kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.280   21,00   0,13%
  • IDX 6.944   39,53   0,57%
  • KOMPAS100 1.011   9,10   0,91%
  • LQ45 769   6,42   0,84%
  • ISSI 230   2,11   0,93%
  • IDX30 395   2,10   0,54%
  • IDXHIDIV20 455   1,70   0,37%
  • IDX80 113   1,22   1,09%
  • IDXV30 115   1,19   1,05%
  • IDXQ30 128   0,74   0,59%

Menanti Sokongan Data Domestik, Begini Proyeksi Rupiah Besok Kamis (10/7)


Rabu, 09 Juli 2025 / 18:21 WIB
Menanti Sokongan Data Domestik, Begini Proyeksi Rupiah Besok Kamis (10/7)
ILUSTRASI. Petugas menunjukkan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing, Jakarta. Nilai tukar rupiah melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (9/7). Berdasarkan Bloomberg, pada Rabu (9/7), rupiah spot menguat 0,32% secara harian dan ditutup di posisi Rp 16.257. ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh/sgd/Spt.


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (9/7).

Berdasarkan Bloomberg, pada Rabu (9/7), rupiah spot melemah 0,32% secara harian dan ditutup di posisi Rp 16.258 per dolar AS. Meski begitu, mengutip Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah melemah tipis 0,10% per dolar Amerika Serikat (AS) ke level Rp 16.254 per dolar AS.

Pengamat Mata Uang, Ibrahim Assuaibi mencermati, pelemahan kurs rupiah salah satunya dipicu oleh sentimen kekhawatiran masyarakat terhadap ketersediaan lapangan kerja.

“Begitu pula dengan menurunnya keyakinan terhadap ekspektasi penghasilan,” tutur Ibrahim, Rabu (9/7).

Baca Juga: Rupiah dan Mata Uang Asia Turun Berjemaah di Tengah Keputusan Tarif Trump, Rabu (9/7)

Mengacu survei BI, Ibrahim mengatakan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja atau IKLK kini ada di zona pesimistis dibandingkan enam bulan lalu. Tepatnya, per Juni 2025, ada di angka 94,1, menurun dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 95,7.

Kondisi ini menurutnya menjadi alarm bagi pemerintah. Terdapat potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) yang lebih tinggi ke depannya, bahkan dapat berimbas kepada angka pengangguran yang membengkak

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengamati, pergerakan rupiah hari ini relatif bervariasi terhadap dolar AS. Pelemahan tipis rupiah, menurutnya, mencerminkan adanya potensi pelemahan permintaan dalam negeri.

Di sisi lain, penguatan rupiah spot pun tak bisa diabaikan. Menurutnya, penguatan rupiah di pasar spot mengindikasikan adanya sentimen positif yang bisa jadi dipicu meredanya ketegangan geopolitik global dan meningkatnya arus modal asing.

“Kombinasi faktor-faktor ini menciptakan volatilitas kecil namun tetap menunjukkan daya tahan rupiah,” jelasnya.

Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 16.258 Per Dolar AS pada Hari Ini (9/7)

Dengan pergerakan hari ini, Sutopo menilai pergerakan mata uang Garuda pada Kamis (10/7) akan sangat tergantung pada data ekonomi yang akan rilis. Rupiah bisa menguat jika terdapat rilis data pertumbuhan ekonomi domestik yang bergerak positif dan sentimen risk-on di pasar global terus berlanjut.

“Sebaliknya, jika ada kabar negatif dari kondisi ekonomi AS, ataupun peningkatan ketidakpastian geopolitik, rupiah bisa kembali tertekan,” imbuh Sutopo.

Ia memprediksi rupiah akan menguat tipis di kisaran Rp 16.200 - Rp 16.350. Sementara Ibrahim memperkirakan, rupiah bakal kembali melemah di rentang Rp 16.240 - Rp 16.300 per dolar AS pada Kamis (10/7).

Selanjutnya: Apple Incar Hak Siar F1 di AS, Saingi Netflix dan Disney

Menarik Dibaca: 5 Manfaat Sarapan saat Diet Tubuh, Cegah Keinginan Ngemil Tengah Malam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×