kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Ini saham-saham pilihan BNI Sekuritas untuk 2018


Senin, 06 November 2017 / 22:13 WIB
Ini saham-saham pilihan BNI Sekuritas untuk 2018


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menuju akhir tahun 2017, BNI Sekuritas mulai melirik beberapa saham yang prospektif di tahun 2018. Sektor ritel disebut bakal penuh tantangan, investor disarankan melirik sektor pertambangan, konstruksi, properti, otomotif, dan alat berat.

Di sektor pertambangan, Kepala Riset BNI Sekuritas Norico Gaman merinci beberapa saham yang bisa dikoleksi seperti PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adaro Energy TBk (ADRO), dan PT Harum Energy Tbk (HRUM).

“Pertambangan batubara masih akan prospektif di tahun depan,” tambahnya.

Norico juga menyebut beberapa saham di sektor konstuksi dan properti. Mereka adalah PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT PP Tbk (PTPP), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).

Saham lainnya yang menurut Norico juga bisa dipilih investor tahun 2018 adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT GMF AeroAsia Tbk (GMFI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT United Tractor Tbk (UNTR).

Sementara itu, sektor ritel di than 2018 menurut Norico masih akan penuh tantangan. Hal ini mengingat adanya pergeseran dari tren belanja konvensional menjadi kebiasaan belanja online. “Tekanan dari e-commerce akan banyak mempengaruhi,” tambah Norico.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×