kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   -6.000   -0,39%
  • USD/IDR 15.602   42,00   0,27%
  • IDX 7.757   -30,69   -0,39%
  • KOMPAS100 1.201   -5,69   -0,47%
  • LQ45 952   -2,90   -0,30%
  • ISSI 234   -1,44   -0,61%
  • IDX30 491   -1,85   -0,38%
  • IDXHIDIV20 585   -1,76   -0,30%
  • IDX80 137   -0,67   -0,49%
  • IDXV30 143   -0,51   -0,36%
  • IDXQ30 162   -0,38   -0,23%

BEI Targetkan 66 Perusahaan Gelar IPO di Tahun 2025


Kamis, 24 Oktober 2024 / 06:36 WIB
BEI Targetkan 66 Perusahaan Gelar IPO di Tahun 2025
ILUSTRASI. BEI incar ada 66 perusahaan yang lakukan IPO di tahun depan


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) targetkan ada 66 perusahaan baru yang gelar penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada 2025. Target tersebut naik dari target yang dipatok pada tahun ini sebanyak 62 perusahaan. 

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, otoritas bursa tidak melakukan mengetatkan dalam proses IPO, tetapi memang tidak semua perusahaan yang mendaftarkan diri memperoleh lampu hijau. 

"Sekitar 70% dari total pendaftar yang akhirnya bisa tercatat di BEI, ada sisanya 30% diharapkan bisa memperbaiki dokumen atau kami melihat dari sisi kinerja perusahaan yang bersangkutan," jelasnya dalam konferensi pers, Rabu (23/10). 

Iman berharap dengan stabilitas ekonomi dan politik dalam negeri yang semakin terbentuk akan mendorong minat perusahaan untuk IPO di 2025. Dari sebelumnya, para perusahaan menahan diri selama periode pemilihan umum (pemilu) di 2024. 

Baca Juga: Transaksi Harian Dikerek, BEI Targetkan Pendapatan Rp 1,78 Triliun pada 2025

Untuk bisa mendorong gelaran IPO, Iman bilang BEI terus berbagai sosialisasi dan menjalin kerja sama dengan berbagai kementerian seperti, Kementerian BUMN, Kementerian Koperasi & UKM dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI menambahkan, BEI juga sedang melakukan riset bersama pihak independen untuk menyasar pemilik perusahaan yang belum IPO. 

Dalam riset tersebut, BEI dan pihak yang terlibat akan menggali penyebab mengapa tak kunjung IPO hingga insentif maupun regulasi yang diinginkan para pemilik perusahaan untuk bisa melantai di bursa. 

"Sehingga pada akhir riset kami bisa membantu setelah mendapat masukan, yang nantinya akan diteruskan kepada regulator dan institusi terkait agak terjadi kebijakan yang holistik," ucap Nyoman.

Tonton: Uang Beredar Melambat, Indikasi Ekonomi Indonesia Lesu

Selanjutnya: Cek Rekomendasi Saham MEDC, INDF, dan MARK Untuk Kamis (24/10)

Menarik Dibaca: Resep Ayam Pedas Bumbu Arsik Asli Batak, Pakai Bumbu Andaliman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
FREE WEBINAR - Bongkar Strategi Viral Digital Marketing Terbaru 2025 FREE WEBINAR - The Psychology of Selling

[X]
×