Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengincar pendapatan sebesar Rp 1,78 triliun dan laba bersih Rp 275,02 miliar pada 2025. Target ini dipasang dengan asumi ada kenaikan Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH), pencatatan efek dan jasa informasi.
Adapun target tersebut merupakan bagian dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2025 BEI, yang telah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUSPLB) pada Rabu (23/10).
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menjelaskan dari sisi top line, diharapkan ada pertumbuhan pendapatan sekitar 9,01% secara tahunan atau Year on Year (YoY) menjadi Rp 1,78 triliun sepanjang 2025.
Baca Juga: Kerek Target, BEI Incar 66 Perusahaan yang IPO pada 2025
Dengan asumsi transaksi efek meningkat 12% secara tahun seiringan dengan kenaikan RNTH yang diharapkan bisa mencapai Rp 13,5 triliun di 2025. Kemudian lonjakan pencatatan awal sebesar 12%.
"Diharapkan pencatatan untuk seluruh efek di 2025 bisa mencapai 407 efek baru dengan 66 pencatatan saham baru," ucap Iman dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (23/10).
Pertumbuhan pendapatan juga dukung oleh jasa informasi yang diproyeksi meningkat 11% secara tahunan, yang akan ditopang dari peningkatan jumlah pelanggan dan akses data feed.
Baca Juga: BEI Targetkan RNTH Capai Rp 13,5 Triliun di 2025, Ini Katalis Pendorongnya
Dari sisi bottom line, BEI menargetkan bisa membukukan laba bersih sebesar Rp 275,02 miliar sepanjang 2025. Angka tersebut meningkat 1,53% secara tahunan dari 2024.
Berikutnya, BEI menargetkan kas dan setara kas serta aset keuangan lainnya bisa naik 2,62% YoY menjadi Rp 3,19 triliun per 31 Desember 2024 dengan total aset Rp 7,09 triliun dan ekuitas Rp 6,04 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News