kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BEI bidik transaksi harian Rp 9 triliun tahun 2018


Rabu, 25 Oktober 2017 / 13:02 WIB
BEI bidik transaksi harian Rp 9 triliun tahun 2018


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) fokus memperbesar kemampuan mobilisasi dana dan likuiditas pasar modal dalam memasuki tahun depan. Termasuk di antaranya efisiensi dalam operasional.

Serangkaian inisiatif tersebut akan direalisasikan BEI. Terutama dengan mempertimbangkan beberapa asumsi indikator makroekonomi yang dijabarkan di dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2018.

Hal tersebut telah disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang di gelar di Jakarta, Rabu (25/10).

Asumsi indikator makroekonomi 2018 BEI kali ini adalah pertumbuhan ekonomi di tahun depan. Diprediksikan akan berada pada kisaran 5,4% dengan laju inflasi pada kisaran 3,5%. Sedangkan suku bunga acuan Bank Indonesia yaitu 7-day reverse repo rate diperkirakan akan berada di level 4,25%.

Asumsi rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada tahun 2018 diproyeksi akan berada pada level Rp 13.400. Level tersebut dipengaruhi oleh sentimen positif peningkatan investasi dari kalangan pemodal dalam dan luar negeri yang akan memperbaiki neraca pembayaran.

BEI menetapkan asumsi rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) BEI tahun 2018 sebesar Rp 9 triliun atau meningkat dibandingkan RKAT 2017-Revisi sebesar Rp 7,75 triliun.

"Transaksi masih naik, meski ada net sell asing. Investor domestik masih cukup kuat," terang Tito Sulistio Direktur Utama BEI usai RUPSLB di Jakarta, Rabu (25/10).

Penetapan asumsi rata-rata nilai transaksi harian ini didasarkan pada beberapa asumsi yakni optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia, meningkatnya eksposure kenaikan peringkat investasi menjadi investment grade rating dari lembaga pemeringkat Standard and Poor’s (S&P).

Selain itu, adanya potensi peningkatan jumlah investor baru dan aktivitas IPO perusahaan, serta optimalisasi produk kebursaan (LQ45 Futures dan Indonesia Government Bond Futures). Asumsi kenaikan nilai transaksi harian rata-rata di tahun depan juga dipengaruhi oleh mulai beroperasinya PT Pendanaan Efek Indonesia.

Pengembangan variasi layanan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas perusahaan tercatat adalah salah satu Fokus Rencana Kerja di tahun 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×