kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.365.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Strategi KSEI Tingkatkan Likuiditas Pasar Modal Tahun Depan


Rabu, 27 Desember 2023 / 19:30 WIB
Begini Strategi KSEI Tingkatkan Likuiditas Pasar Modal Tahun Depan
ILUSTRASI. KSEI akan meluncurkan beberapa produk dan layanan baru pada 2024 untuk meningkatkan likuiditas dan efisiensi transaksi. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/17/06/09


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) akan meluncurkan beberapa produk dan layanan baru pada 2024 untuk meningkatkan likuiditas dan efisiensi transaksi. 

Eqy Essiqy, Direktur Penyelesaian, Kustodian dan Pengawasan KSEI menyampaikan setidaknya akan ada tiga layanan yang bakal dirilis pada semester I-2024. 

Pertama, KSEI akan meluncurkan Sistem Layanan Administrasi Prinsip Mengenali Nasabah (LAPMN). Ini sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 15 Tahun 2023. 

Nantinya investor yang ingin membuka rekening efek tambahan tidak perlu menyertakan dokumen maupun data-data lengkap karena sudah tersimpan di LAPMN. 

Baca Juga: Kejar Target 20 Juta Investor pada 2027, Ini Strategi KSEI di Tahun Depan

"Dalam aturan tersebut KSEI ditunjuk untuk menjadi salah satu penyelenggara dan diimplementasikan pada Februari 2024," jelas Eqy, Rabu (27/12). 

Beleid tersebut juga mengatur tentang Sub Rekening Efek (SRE) KSEI sebagai alternatif penyimpanan dana nasabah. Kehadiran SRE akan mempermudah investor memindahkan dana. 

Misalnya, investor yang mendapatkan dividen dari rekening di sekuritas A bisa dengan mudah pemindahan dana ke sekuritas B, tanpa perlu melakukan penarikan dana. 

Eqy mengatakan sama dengan LAPMN, SRE akan diluncurkan paling lama senam bulan setelah penerbitan POJK 15/2023 pada Agustus 2023. Artinya SRE akan terbit pada Februari 2024. 

Kemudian pada Juni 2023, KSEI akan meluncurkan Investor Fund Unit Account (IFUA) sebagai alternatif penyimpanan dana. IFUA ini khusus untuk nasabah reksadana. 

"Dengan SRE dan IFUA diharapkan likuiditas pasar saham dan reksadana bisa meningkat. Jadi dana langsung pindah buku selama SID-nya sama," kata Eqy. 

Baca Juga: Dana Masyarakat Mengalir ke Surat Utang, Biang Kerok DPK Bank Melempem

KSEI juga sedang mengembangakan layanan S-Multivest yang tadinya hanya bisa digunakan untuk BP Tapera nanti bisa dipakai oleh Industri Keuangan Non Bank (IKNB).

Terakhir, KSEI akan meningkatkan layanan Easy KSEI terutama dalam layanan Rapat Umum Pemegang Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk (e-RUPEBUS). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×