Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengincar pertumbuhan investor pasar modal sebesar 2,5 juta pada 2024. Ini sejalan dengan roadmap pasar modal yang diusung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia Samsul Hidayat menjelaskan pada 2027, OJK menargetkan investor pasar modal bisa menembus 20 juta Single Investor Identification (SID).
"Minimal setiap tahun Self-Regulatory Organization (SRO) menargetkan minimal 2,5 juta investor baru setiap tahun," jelas dia dalam media gathering, Rabu (27/12).
KSEI melaporkan investor pasar modal mencapai 12,13 juta per 20 Desember 2023. Capaian ini tumbuh 17,6% dari posisi akhir 2022 di angka 10,31 juta investor.
Baca Juga: Reksadana Pendapatan Tetap dan Pasar Uang Jadi Primadona
Jika dirinci sebanyak 5,23 juta merupakan investor saham dan surat berharga lainnya, investor reksadana mencapai 11,37 juta dan investor surat berharga negara (SBN) menembus 999 ribu.
Sedangkan dari data demografi investor pasar modal masih didominasi oleh 62,33% laki-laki dan sisanya perempuan. Tak hanya itu, generasi milenial juga masih mendominasi.
Meski mengalami pertumbuhan secara year to date, tetapi Samsul tidak menampik adanya penurunan secara tahunan karena dipengaruhi oleh beberapa hal.
Di antaranya terjadi lonjakan pertumbuhan investor yang signifikan saat pandemi Covid-19. Kemudian ada gejolak ekonomi secara makro baik di Indonesia maupun luar negeri.
"Apalagi tahun depan ada pemilu yang membuat investor menunggu perkembangan politik kedepannya. Ini membuat tantangan semakin besar," tutur Samsul.
Namun Samsul tetap optimistis pertumbuhan investor terus berjalan dan target 20 juta investor di 2027 bisa tercapai. Ini seiringan dengan perkembangan teknologi dan inovasi yang dilakukan KSEI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News