kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Begini prospek saham penghuni baru indeks Kompas100


Selasa, 28 Januari 2020 / 19:47 WIB
Begini prospek saham penghuni baru indeks Kompas100
ILUSTRASI. Pekerja berjalan di dekat monitor pergerakan bursa saham saat pembukaan perdagangan saham tahun 2020.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

Namun, ia menyarankan investor untuk tetap hati-hati karena saat ini MTDL sedang dalam posisi yang flat. Pada penutupan perdagangan Selasa (28/1), saham MTDL turun 0,83% ke harga Rp 1785.

Selanjutnya saham yang menarik yakni SIDO yang terus melakukan ekspansi bisnis ke keluar negeri. Terlebih pada tahun ini SIDO membidik pertumbuhan sebesar 10%. 
Selain itu, SIDO juga telah menyiapkan beberapa strategi guna memacu penjualan di pasar domestik dan ekspor. Seiring dengan itu, SIDO mengerek utilisasi fasilitas pabrik cairan obat dalam II yang mulai beroperasi sejak awal tahun lalu.

Baca Juga: Dana asing diperkirakan masih tinggalkan pasar saham hingga akhir Januari

Sementara, dari saham sektor kesehatan ada saham SILO yang diprediksi bakal mencetak kinerja lebih baik sejalan dengan program dari pemerintah. Ia merekomendasikan investor untuk buy saham SILO, MDKA, dan SIDO.

Sedangkan untuk saham-saham yang keluar dari indeks Kompas100, ia menjelaskan, bukan berarti saham-saham tersebut tidak memiliki fundamental yang baik. 

Nico mengatakan, sebenarnya saham-saham yang keluar dari indeks juga masih memiliki prospek yang cukup bagus. “Cuma karena ada kriteria yang tidak sesuai dengan Kompas, makanya ada yang keluar ada yang masuk, wajar saja,” tambahnya.

Sejauh ini, ia menambahkan, indeks Kompas100 ini membantu dan mempermudah investor dalam memilih saham dari sekian banyaknya saham yang beredar. “Namun setiap indeks kan ada ciri khas masing masing. Nanti ciri khas tersebut dapat disesuaikan dengan tujuan investor,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×