Reporter: Dina Farisah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) tengah mempersiapkan kontrak teh. Rencananya, kontrak anyar ini akan diluncurkan pada pertengahan tahun depan.
Direktur PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) M Bihar Sakti Wibowo mengaku sedang menyusun peraturan perdagangannya. "Mudah-mudahan pertengahan tahun depan bisa selesai," ujar Bihar kepada KONTAN, Kamis (11/12).
Peluncuran kontrak teh ini merupakan tindak lanjut atas penandatanganan nota kesepahaman antara BBJ dengan Asosiasi Pedagang Teh Indonesia (Aspegtindo) pada 1 September lalu di Hotel Grand Mahakam, Jakarta.
Direktur Utama BBJ Sherman Rana Krishna sebelumnya mengatakan, perjalanan teh untuk masuk bursa masih panjang. Setelah penekenanan nota kesepahaman, BBJ dengan Aspegtindo berkoordinasi secara intensif. Selanjutnya kedua belah pihak akan meminta persetujuan prinsip dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Setelah itu,kedua belah pihak akan mendapatkan peraturan tata tertib bursa dan kembali lagi Ke Bappebti untuk di cek. Setelah disetujui Bappebti baru kontrak teh bisa diperdagangkan di bursa. "Dengan masuknya teh ke bursa, maka transaksi akan lebih likuid. Nantinya harga yang terbentuk dari bursa akan menjadi harga acuan," ujar Sherman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News