kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.113   0,00   0,00%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Baring Private Equity jadi anchor investor TOBA


Jumat, 06 Juli 2012 / 12:46 WIB
Baring Private Equity jadi anchor investor TOBA
ILUSTRASI. Corona di India. REUTERS/Danish Siddiqui


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) mengklaim, berkurangnya jumlah saham yang dilepas ke publik melalui IPO dari 15% menjadi 10,5% masih sesuai dengan target yang direncanakan. Perseroan beralasan, penurunan itu lantaran ada investor institusi yang mundur.

"Sejak awal kami sebutkan maksimal 15%. Akhirnya menjadi 10,5% dan itu masih sesuai range. Tidak semua investor institusi bisa kita berikan penuh, ada kelebihan permintaan juga," ungkap Presiden Direktur TOBA Justarina Naiborhu, Jumat (6/7).

Namun, ia tidak menyebutkan berapa besarnya kelebihan tersebut. Sekadar catatan, pada saat pooling terdapat kelebihan permintaan sebanyak 13,5 kali. Selain melakukan penawaran di dalam negeri, TOBA juga sempat melakukan road show internasional ke Singapura, Hongkong, dan Amerika Serikat.

Direktur Keuangan TOBA Pandu Sjahrir menambahkan, diantara investor institusi yang masuk, salah satunya adalah perusahaan investasi global, Baring Private Equity Asia.

"Baring Private Equity Asia merupakan anchor investor kami. Investasi mereka di TOBA termasuk yang terbesar di Indonesia," ungkap Pandu tanpa menyebut besarnya investasi yang ditempatkan Baring di TOBA.

Dengan porsi 10,5%, maka jumlah saham yang dilepas TOBA sebanyak 210.681.000 lembar saham. Lewat harga penawaran perdana senilai Rp 1.900 per saham, maka dana yang berhasil diserap sebesar Rp 400.293.900.000. Dana tersebut akan dialokasikan untuk tiga tujuan.

Pertama, sebesar 26,1% untuk membayar fasilitas pinjaman kepada BNP Paribas. Kedua, sebesar 52,5% untuk membiayai belanja modal berkaitan dengan kegiatan pertambangan, infrastruktur, dan pengembangan fasilitas penunjang di area konsesi perseroan di anak perusahaan. Ketiga, sebesar 21,4% membiayai akuisisi konsesi pertambangan/atau membiayai modal kerja dan/atau mendanai kegiatan eksplorasi pada area konsesi perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×