Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Hari ini, pergerakan rupiah tak banyak mengalami perubahan. Rupiah masih mendekati level tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Adanya spekulasi perbaikan ekonomi dan tingginya tingkat suku bunga akan menarik arus dana untuk berinvestasi di Indonesia.
Jika dilihat, sepanjang tahun ini, penguatan rupiah sudah mencapai 3,8%. Dengan demikian, di Asia, rupiah menduduki posisi dua setelah ringgit Malaysia sebagai mata uang dengan performa terbaik. Penguatan rupiah tak terlepas dari banyaknya dana asing yang masuk ke bursa saham dengan nilai mencapai US$ 1,1 miliar.
“Kami melihat adanya tren apresisasi rupiah yang stabil seiring dengan fundamental Indonesia yang kuat,” jelas Kumar Rachapudi, Fixed-Income Strategist Barclays Plc di Singapura. Dia menambahkan, dana asing yang masuk ke pasar obligasi adalah riil berasal dari dana pensiun dan perusahaan asuransi, bukan dari hedge fund.
Pada pukul 10.03, rupiah tak banyak mengalami perubahan di posisi 9.048 per dolar. Kemarin, posisi rupiah berada di level 9.046. Rupiah sempat menyentuh posisi terkuat pada 21 Juni lalu di level 8.998.
Rachapudi memprediksi, pada akhir Maret 2011, apresiasi rupiah bisa mencapai posisi 8.800. Dengan catatan, Bank Indonesia harus ikut mengintervensi jika ada faktor yang membuat rupiah lemah. Bank sentral dapat mempengaruhi nilai pertukaran rupiah dengan melakukan aksi beli dan jual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News