Reporter: Ridwan Nanda Mulyana, Yuliana Hema | Editor: Adi Wikanto
Dalam catatan Kontan, BUMI juga berencana mengembangkan hilirisasi batubara untuk menghasilkan amonia dengan kapasitas input 6 juta ton per tahun. Proyek ini akan diluncurkan sesuai dengan kesepakatan.
Terkait mitra pengganti Air Products dalam proyek pengolahan batubara menjadi metanol bersama Kaltim Prima Coal (KPC). Nantinya, KPC akan berperan sebagai pemasok batubara untuk fasilitas gasifikasi.
Sementara itu, anak usaha BUMI lainnya, PT Arutmin Indonesia disebut bakal menggarap proyek gasifikasi batubara menjadi metanol di Pulau Laut, Kalimantan Selatan.
Baca Juga: IHSG Ditutup di Zona Hijau, Cermati Saham yang Banyak Diborong Asing pada Awal Pekan
BUMI bukan satu-satunya entitas Grup Bakrie yang berhasil masuk dalam FTSE Global Equity Index. FTSE Russell juga memasukan saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dalam kategori small cap.
Dua saham Grup Bakrie lainnya, PT Darma Henwa Tbk (DEWA) dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) juga berhasil masuk indeks global ini. Namun DEWA dan ENRG masuk dalam kelompok micro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News