kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Besar Bukukan Laba Jumbo, Simak Rekomendasi Saham BBRI, BBCA, BMRI dan BBTN


Rabu, 27 April 2022 / 19:47 WIB
Bank Besar Bukukan Laba Jumbo, Simak Rekomendasi Saham BBRI, BBCA, BMRI dan BBTN
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di salah satu bank swasta di jakarta, Senin (5/10). Bank Besar Bukukan Laba Jumbo, Simak Rekomendasi Saham BBRI, BBCA, BMRI dan BBTN.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Jajaran bank besar berpesta menikmati pertumbuhan laba bersih jumbo sejak kuartal pertama 2022. Seiring dengan kemampuan bank menggejot kredit sehingga memanaskan pendapatan bunga bersih yang diimbangi dengan kenaikan pendapatan non bunga. 

Tampaknya, bankir juga mulai percaya diri dengan pemulihan ekonomi dan terkendalinya pandemi Covid-19. Terlihat, bank BUKU 4 ini kompak mengurangi biaya pencadangannya sehingga mampu menadah laba yang lebih optimal. 

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) misalnya mulai mengurangi pencadangan 26,0% year on year (yoy) dari Rp 5,40 triliun menjadi Rp 4,00 triliun di kuartal 1-2022. Begitupun pada biaya pencadangan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 26,1% yoy dari Rp 4,87 triliun menjadi Rp 3,6 triliun di Maret 2022. 

Tak sampai di situ, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga memangkas biaya pencadangan sebesar 26,6% yoy dari Rp 10,18 triliun menjadi Rp 7,47 triliun di tiga bulan pertama 2022.

Baca Juga: Harga Saham BBRI Dekati Rekor Tertinggi, Saatnya Jual atau Beli Lagi?

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga ikut menggunting biaya pencadangannya dengan penurunan relatif kecil sebesar 13,4% yoy dari Rp 3,25 triliun menjadi Rp 2,81 triliun.

Hanya, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang menggerek biaya pencadangan sebesar naik 145,43% yoy dari Rp 320 miliar menjadi Rp 786 miliar di kuartal 1-2022. 

Bank Mandiri  misalnya, mencetak pertumbuhan laba bersih konsolidasi 69,52% year on year dari Rp 5,91 triliun menjadi Rp 10 triliun di sepanjang kuartal 1-2022. 

 

“Kinerja bisnis yang baik tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan kredit yang secara konsolidasi sebesar 8,93% secara yoy mencapai Rp 1.072,9 triliun pada kuartal I 2022,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi. 

Sehingga pendapatan bunga melesat 17,11% menjadi Rp 20,47 triliun di tiga bulan pertama 2022. Seiring dengan itu, Bank Mandiri menurunkan biaya pencadangan 26,0% yoy dari Rp 5,4 triliun menjadi Rp 4,0 triliun. 

Baca Juga: Saham Sejumlah Bank Besar Kompak Menguat, Begini Rekomendasi dari Analis

“Bank Mandiri memiliki 11 perusahaan anak yang mencatatkan laba bersih tumbuh 43% yoy sebesar Rp 1,84 triliun yang berkontribusi signifikan pada laba konsolidasi. Kami memiliki rencana penguatan modal bagi perusahaan anak termasuk bagi Bank Syariah Indonesia dan Mandiri Capital Indonesia,” paparnya. 

Sedangkan Bank BNI berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih 63,2% yoy dari Rp 2,42 triliun menjadi 3,96 triliun hingga Maret 2022. Pencapaian laba bersih ini dihasilkan dari Pendapatan Operasional Sebelum Pencadangan (PPOP) yang tumbuh kuat 7,3% yoy menjadi Rp 8,5 triliun.  



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×