kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,44   -19,08   -2.04%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Saham BBRI Dekati Rekor Tertinggi, Saatnya Jual atau Beli Lagi?


Selasa, 26 April 2022 / 08:14 WIB
Harga Saham BBRI Dekati Rekor Tertinggi, Saatnya Jual atau Beli Lagi?


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) pada bulan April 2022 ini terus meningkat. Bahkan, harga saham BBRI pada Senin 25 April 2022 mendekati rekor tertinggi. Dengan kenaikan harga saham BBRI ini, apakah sekarang saatnya jual atau malah harus beli lagi?

Harga saham BBRI pada perdagangan Senin 25 April 2022 ditutup di level 4.840, naik 90 poin atau 1,89% dari sehari sebelumnya. Harga saham BBRI secara year to date hingga Senin (25/4) sudah naik 15,79% ke Rp 4.840.

 

Harga saham BBRI tersebut juga sudah mendekati level tertinggi sepanjang sejarah. Level tertinggi harga saham BBRI adalah 4.850 pada 20 April 2022.

Head of Investment Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi Joe rekomendasi buy saham BBRI saat harga koreksi. Menurut Kiswoyo, target harga saham BBRI sebesar 5.500.

Kiswoyo optimistis kinerja BBRI di tahun ini akan tumbuh lebih baik dari tahun lalu. Sentimen utama tentunya datang dari ekonomi Indonesia yang diproyeksikan tumbuh 5% di tahun ini.

Dengan begitu, lapangan pekerjaan akan tambah banyak dan pinjaman mikro yang selama ini jadi andalan BBRI juga akan tumbuh.

Kiswoyo memproyeksikan di tahun ini laba bersih BBRI berpotensi tumbuh ke atas Rp 48 triliun. "Selama tidak ada pengetatan ekonomi, BBRI tidak memiliki risiko yang mengkhawatirkan," kata Kiswoyo, Senin (25/4).

Baca Juga: Harga Saham GOTO Turun Ke Level Terendah, Saatnya Beli atau Jual?

Ryan Santoso Analis RHB Sekuritas dalam risetnya juga rekomendasi beli saham BBRI. Ia memasang target harga saham BBRI di Rp 5.500.

Ryan memproyeksikan kinerja BBRI akan lanjut menguat di tahun ini. Tercatat laba bersih konsolidasi atau laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk BRI mencapai Rp 12,16 triliun di kuartal I-2022. 

Pertumbuhan laba bersih ini sejalan dengan peningkatan pendapatan bunga bersih (net interst income/NII) secara konsolidasi sebesar 20% yoy dari Rp 25,58 triliun menjadi Rp 30,68 triliun. Fee based income konsolidasi BRI naik 13,75% yoy dari Rp 4 triliun menjadi Rp 4,55 triliun.

Kredit dan pembiayaan konsolidasi BRI tumbuh 12,9% YoY menjadi 1,032,42 triliun dari Rp 914,2 triliun pada kuartal I 2021 dan secara year to date naik 3,01%. 




TERBARU

[X]
×