kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Bakal Dapat Suntikan Tenaga dari AMMN, Analis Rekomendasikan Beli Saham MEDC


Selasa, 10 Oktober 2023 / 07:15 WIB
Bakal Dapat Suntikan Tenaga dari AMMN, Analis Rekomendasikan Beli Saham MEDC


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) diyakini lebih kuat pada semester kedua 2023. Selain dari harga minyak yang lebih panas, MEDC bakal mendapatkan suntikan tenaga dari ekspansi anak usaha yakni PT Amman Mineral Tbk (AMMN).

Analis BRI Danareksa Sekuritas Hasan Barakwan optimis kinerja operasional MEDC akan meningkat di paruh kedua karena AMMN melanjutkan ekspor pada Juli 2023. Seperti diketahui, kinerja AMMN terpuruk banjir selama periode kuartal IV-2022 hingga kuartal kedua 2023.

Gangguan cuaca itu menyebabkan penundaan penerbitan izin ekspornya, sehingga volume penjualan tembaga dan emas AMMN turun sebesar 59,1% secara tahunan (year on year/ YoY) dan 63% YoY pada semester I 2023.

Namun demikian, produksi kembali berjalan lebih cepat dari perkiraan pasca curah hujan lebat baru-baru ini, sehingga AMMN diperkirakan mencapai atau bahkan melampaui panduan produksi setahun penuh 2023 sebesar 610 ribu ton.

Baca Juga: Medco Energi (MEDC) Diuntungkan Lonjakan Harga Minyak, Cek Rekomendasi Sahamnya

Selain itu, Hasan mengatakan, potensi harga minyak yang lebih tinggi akan mendukung performa MEDC. Hal itu mengingat kinerja yang lemah di paruh pertama akibat rendahnya harga minyak dan gas, serta rendahnya pendapatan dari asosiasi terutama dikontribusikan oleh AMMN hanya sebesar US$21 juta atau lebih rendah 82,1% YoY di paruh pertama.

Pendapatan MEDC naik tipis sebesar 0,4% YoY menjadi US$ 1,1 miliar, sedangkan capaian laba bersih turun 61% YoY menjadi US$119,5 juta di semester I 2023.

Sementara operasional MEDC tetap solid dengan produksi minyak dan gas sebesar 162 mboepd tumbuh 6% YoY di semester pertama. Meskipun, tak menampik bahwa realisasi harga minyak turun 27,9% menjadi US$ 75,2 per barel dan harga jual gas turun sekitar 15,3% YoY menjadi US$ 7,2/mmbtu.

“MEDC akan mengambil keuntungan dari harga minyak yang lebih tinggi, dan memperkirakan laba bersih akan didukung olehnya keuntungan revaluasi AMMN,” tulis Hasan dalam riset 4 Oktober 2023.

Hasan memproyeksikan pendapatan MEDC bisa mencapai US$ 1,98 miliar dengan perolehan laba bersih sebesar US$ 361 juta.

Sementara itu, cadangan minyak dan gas yang lebih tinggi akan membantu prospek pendapatan MEDC. Apalagi, harga minyak diperkirakan lebih tinggi dan adanya ketidakpastian penyesuaian harga gas dalam negeri.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham dan Prospek Kinerja Bumi Serpong Damai (BSDE)

Hasan mengharapkan, langkah akuisisi jangka pendek bisa membantu profil pendapatan Medco. Seperti diketahui, MEDC menandatangani CSPA Agustus 2023 untuk mengakuisisi 20% hak partisipasi non-operasional aset produksi di Timur Tengah.

Hasan mempertahankan rekomendasi buy untuk MEDC dengan target harga lebih tinggi sebesar Rp 1.900 per saham. Namun tetap cermati risiko dari penilaian ini apabila melemahnya harga dan produksi minyak.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×