kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bahana tangani IPO Bank Jatim


Rabu, 18 April 2012 / 13:22 WIB
Bahana tangani IPO Bank Jatim
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BCA hari ini Kamis 15 April, intip sebelum tukar valas/pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/01/07/2019


Reporter: Anna Suci Perwitasari |

JAKARTA. Bahana Securities akan menangani dua penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) di semester satu ini.

"Yang pertama adalah Bank Jatim dan satu lagi perusahaan swasta yang bergerak di sektor chemical," kata Direktur Utama Bahana Securities Eko Yuliantoro saat ditemui di Jakarta, Selasa (17/4) malam.

Kedua IPO tersebut paling lambat akan dilaksanakan pada Juni mendatang mengingat keduanya menggunakan buku Desember untuk hajatan tersebut. "Sebentar lagi kami akan masukan dokumennya ke Bursa Efek Indonesia (BEI). Tapi karena menggunakan buku Desember jadi Juni diharapkan sudah listing," tambah Eko.

Dalam menangani IPO Bank Jatim, Bahana akan ditemani oleh Mandiri Sekuritas. Rencananya perbankan daerah tersebut berniat melepas saham baru yakni maksimal 25% dengan target perolehan dana sebesar Rp 1 hingga 2 triliun.

Sementara untuk IPO perusahaan yang bergerak di sektor chemical, Bahana akan menjalankannya bersama-sama dengan CIMB Securities. Rencananya dana yang diperoleh dari hajatan tersebutpun mencapai lebih dari Rp 1 triliun. "Pendapatannya tahun lalu saja sekitar Rp 3 hingga 4 triliun," ungkap Eko.

Selain sudah mendapatkan mandat atas dua perusahaan tersebut, Bahana juga tengah menjajaki dua perusahaan lainnya yang memang berminat untuk IPO. "Di pipeline kami ada dua perusahaan lagilah paling tidak, yaitu di sektor infrastruktur dan satu lagi adalah di sektor plantation," jelasnya.

Sayangnya Eko masih enggan menyebut berapa target dana yang diincar kedua perusahaan tersebut saat menggelar IPO, mengingat keduanya masih belum mengetahui akan menggunakan buku apa saat memulai proses penawaran umum saham perdana itu. Yang jelas perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan tadi merupakan bagian dari sebuah grup besar yang memiliki lahan perkebunan di kawasan Sumatera dan Kalimantan. Diperkirakan target emisi yang akan dijajaki perusahaan tersebut sekitar Rp 2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×