kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BEI proses lima perusahaan yang akan IPO


Selasa, 10 April 2012 / 11:44 WIB
BEI proses lima perusahaan yang akan IPO
ILUSTRASI. Promo KFC hari ini 8 April 2021 menawarkan 10 potong ayam mulai dari Rp 90.000 saja. Dok: Instagram KFC


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memproses lima perusahaan yang berniat melaksanakan penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO). Mereka adalah PT Kobexindo Tractors, PT MNC Skyvision, PT Asuransi Mitra Maparya, PT Global Teleshop, dan PT Toba Bara Sejahtera.

"Belum semuanya yang melakukan mini ekpose. Seperti Bara Toba saja baru memberikan dokemennya hari Kamis kemarin," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito di Jakarta, Selasa (10/4). Lebih lanjut Eddy mengungkapkan jika pihaknya sudah memberikan dokemen pendahuluan untuk dua perusahaan yang berniat menggelar IPO lainnya, dan saat ini tengah melanjutkan prosesnya ke Bapepam-LK.

"Yang sudah dapat dari kami itu Supra Boga Lestari dan Trisula Internasional," tambah Eddy. Supra Boga Lestari sebagai pengelola ritel Ranch Market dan Farmers Market itu menargetkan dana maksimal mencapai Rp 300 miliar. Sementara Trisula Internasional akan keluarkan maksimal 30% saham baru dengan menggandeng PT Sinarmas Sekuritas.

Eddy juga menjelaskan, Kobexindo rencananya akan melepas 30% saham dan telah menunjuk tiga penjamin emis antara lain Mandiri Sekuritas dan Valbury Securities. Sedangkan MNC berencana melepas maksimal 20% saham perdana dengan menggandeng MNC Securities.

Nah, untuk Asuransi Mitra Maparya, perusahaan ini berencana mengeluarkan saham perdana sebanyak 30% dan menunjuk Kresna Sekurindo sebagai penjamin emisi. Sedangkan Global Teleshop berniat mengeluarkan 20% saham perdana dan sudah memilih Lautandana Sekuritas dan Equator untu menangani IPO mereka.

"Kalau Toba Bara akan keluarkan sekitar 20% saham. Penjamin emisinya antara lain Mandiri Sekuritas," pungkas Eddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×