kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bahana rekomendasikan beli saham konsumer


Minggu, 17 Desember 2017 / 12:17 WIB
Bahana rekomendasikan beli saham konsumer


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Sedangkan untuk harga BBM subsidi, hingga saat ini Bahana meyakini pemerintah belum akan menaikkan harga BBM subsidi sepanjang 2018, meski trend kenaikan harga minyak di pasar global meningkat.

Pasalnya, berdasarkan data hingga semester satu 2017, pengguna premium turun menjadi 36% dari total penjualan Pertamina, dibandingkan periode yang sama tahun lalu pengguna premium mencapai 73%. Sedangkan pengguna pertalite naik menjadi 45% dari periode yang sama tahun lalu sebesar 14%.

Pemerintah juga akan melanjutkan pembangunan infrastruktur yang pada akhirnya akan memberi dampak bagi penyediaan lapangan kerja. Kenaikan harga komoditas dunia yang semakin stabil akan memberi dampak lanjutan bagi tingkat konsumsi masyarakat ''Biasanya ada lag satu tahun dari kenaikan harga komoditas dunia terhadap tingkat konsumsi masyarakat,'' papar Michael. 

Pada akhir kuartal tiga tahun ini, sudah mulai terlihat kenaikan tingkat konsumsi masyarakat dan ini bakal berlanjut hingga tahun depan, tambahnya. Tahun depan juga akan ada kenaikan upah minimum regional yang diperkirakan secara rata-rata naik sekitar 8,7%.

Berbagai faktor di atas mendorong anak usaha Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) ini menaikkan prospek saham konsumer ke Overweight dari yang sebelumnya Neutral karena tahun depan menjadi momentum perbaikan daya beli bagi kelompok kelas menengah-bawah meski masih ada risiko pelemahan untuk sektor retail modern yang belakangan menutup gerai di Indonesia.

Bahana memberi rekomendasi beli dan menyukai prospek beli saham konsumer yang berhubungan dengan kebutuhan masyarakat menengah ke bawah seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) dengan target harga Rp 10.600/lembar saham, saham PT Ramayana Lestari Sentosa (RALS) dengan target harga Rp 1.430/lembar, saham PT Matahari Department Store (LPPF) dengan target harga Rp 12.800/lembar. 

''Matahari banyak memiliki gerai di luar Jawa yang akan diuntungkan dengan kenaikan harga komoditas global, sehingga saat penjualan di Jawa menurun, masih mampu ditutupi oleh penjualan dari luar Jawa,'' ungkap Michael.

Selanjutnya, segmen market Ramayana adalah masyarakat menengah - bawah yang bakal akan mengalami pemulihan daya beli ke depannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×