kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bagaimana nasib RUPSLB ke dua BUMI?


Jumat, 10 Januari 2014 / 13:04 WIB
Bagaimana nasib RUPSLB ke dua BUMI?
ILUSTRASI. Dari Diabetes hingga Jantung, Ini Dampak Buruk Tidur Pagi yang Wajib Diwaspadai


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemegang saham utama PT Bumi Resources Tbk (BUMI), Asia Resources Minerals Plc kembali tidak akan memberikan suara untuk mengambil keputusan pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) hari ini (10/1).

Rencananya, perusahaan batubara milik Grup Bakrie ini akan menggelar RUPSLB pukul 14.00 WIB. Berdasarkan pernyataan resminya, Asia Resources mengkonfirmasi tidak akan memberikan hak suaranya atas semua agenda yang diajukan.

Berdasarkan data Biro Administrasi Efek (BAE) BUMI, PT Fifomindo Buana Registrar, representasi Asia Resources, Vallar Investments UK Limited mengempit 29,18% saham BUMI. Sisanya, dikuasai oleh pemegang di bawah 5%.

Pekan lalu, BUMI gagal memperoleh kuorum untuk meloloskan tiga agenda RUPSLB. Agenda pertamanya adalah persetujuan pengalihan saham-saham PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) milik BUMI.

Ke dua, menjaminkan dan mengalihkan sebagian besar harta kekayaan perseroan. Ke tiga, perubahan struktur modal saham dan perubahan serta penegasan seluruh anggaran dasar (AD) BUMI.

Ketiga agenda tersebut, berkaitan dengan restrukturisasi utang BUMI kepada China Investment Corporation (CIC). Perseroan gagal kuorum lantaran pemegang saham yang datang hanya mereprentasikan 24,38% dari total pemegang saham yang sah.

Sementara itu, untuk meloloskan agenda pertama, BUMI harus memperoleh 50% suara sah. Agenda ke dua memerlukan 65% suara sah, dan agenda ke tiga perlu 75% suara.  Jika  pada RUPSLB ke dua ini tidak kuorum juga, maka BUMI akan meminta kepada OJK untuk menentukan prosentase kuorum.

Akankah BUMI memperoleh kuorum pada RUPS ke dua ini? Kita tunggu saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×