Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Asal tahu saja, ATIC memutuskan untuk meningkatkan kepemilikan di CTI karena kegiatan usaha penyedia solusi dan infrastruktur teknologi informasi ini memiliki peranan penting terhadap pengembangan usaha dan pertumbuhan bisnis ATIC secara keseluruhan.
Adapun beberapa produk dan solusi teknologi informasi yang ditawarkan oleh CTI adalah high-end IT infrastructure, training & lab facility, hardware testing, data/software migration services, cloud platform, operating system and virtualization, hardware platform: server & storage system.
Baca Juga: Januari 2020, kepastian rights issue Bank Kesejahteraan Ekonomi akan terjawab
Tak mau ketinggalan, IATA juga akan melaksanakan private placement dengan menerbitkan 718,15 juta saham baru. Managing Director IATA A. Wishnu Handoyono mengatakan, harga pelaksanaan private placement ini sebesar Rp 50 per saham.
Usai private placement, IATA akan memperoleh dana segar Rp 35,91 miliar. Saham baru tersebut akan dicatatkan pada 19 Desember 2019. Aksi ini telah mendapat restu dari pemegang saham dalam RUPSLB 26 April 2018.
Baca Juga: Danadipa Artha Indonesia akan menambah modal Bank BKE lewat private placement
Sementara itu, emiten perkapalan PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) belum mau melakukan private placement meski telah mendapat restu pemegang saham sejak 14 Mei 2019.
Alasannya, WINS melihat harga komoditas, terutama minyak dan gas pada saat ini masih rendah. "Tunggu kalau lebih kuat," ucap Head of Corporate Planning Department WINS Pek Swan Layanto saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (13/12).
Menurut dia, saat ini industri offshore sudah melewati masa paling sulit dan mulai pulih kembali. "Kami harap ada kesempatan di tahun depan untuk investasi dan mengevaluasi proyek untuk dapat tambahan bisnis," kata dia. Kalau sudah membaik, perusahaan ini akan segera melaksanakan private placement.
Baca Juga: Arkadia Digital Media (DIGI) Private Placement untuk Ekspansi ke Luar Jawa
WINS berencana melakukan private placement dengan melepas 423 juta saham atau setara 9,98% saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sebanyak 400 juta saham baru memiliki masa berlaku penerbitan hingga 14 Mei 2021. Sementara itu, 23 juta saham baru yang diperuntukkan bagi manajemen dan karyawan hanya berlaku lima tahun.
WINS akan menggunakan dana private placement ini untuk rencana pengembangan usaha. Aksi ini juga akan menurunkan rasio utang terhadap ekuitas WINS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
