kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Astra Agro Lestari (AALI) alokasikan belanja modal Rp 1,5 triliun di 2019


Minggu, 17 Februari 2019 / 18:21 WIB
Astra Agro Lestari (AALI) alokasikan belanja modal Rp 1,5 triliun di 2019


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - BANDUNG. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) tak terlalu ekspansif di tahun 2019 ini. Tahun ini, AALI hanya mengalokasikan belanja modal senilai Rp 1,5 triliun. Jumlah tersebut lebih sedikit dari alokasi belanja modal tahun 2018 yang sebesar Rp 1,7 triliun.

Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk Santosa mengungkapkan, dari alokasi dana belanja modal tersebut, sekitar 40% akan digunakan untuk perawatan pohon kelapa sawit yang belum menghasilkan. Selain itu, belanja modal juga akan dipakai untuk meningkatkan kapasitas pabrik yang ada berada di Kalimantan. "Peningkatan kapasitas dengan menambah jembatan timbang maupun loading ramp,” ujarnya di Bandung, Jumat (15/2).

Lebih lanjut, Santosa menerangkan belanja  modal ini juga akan digunakan untuk perawatan jalan kebun, jembatan, rumah karyawan, poliklinik, dan gedung sekolah di sekitar area kebun milik perusahaan.

Santosa bilang, belanja modal tahun ini lebih kecil dari 2018 karena pihaknya telah menyelesaikan pembangunan pabrik baru di Kalimantan Selatan pada akhir tahun lalu.

Asal tahu saja, kapasitas pabrik baru tersebut mencapai 45 ton per jam. Dengan tambahan pabrik baru ini, maka kapasitas produksi AALI akan menjadi sebanyak 1.555 ton per jam. Sebelumnya, produksi anak usaha Grup Astra sebesar 1.510 ton per jam. AALI mengalokasikan dana sebesar Rp 250 miliar untuk pembangunan pabrik tersebut.

Santoso juga menjabarkan hingga saat ini kapasitas pabrik milik AALI sudah sebesar 1.525 ton per jam, dengan utilisasi sekitar 80%-85%.

Saat ini, AALI mengelola 285.024 hektare (ha) kebun sawit yang tersebar di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Dari total luas tersebut, AALI mengelola 218.409 ha kebun inti dan 66.615 ha kebun plasma. Selain mengelola kebun inti dan plasma, perseroan juga mengelola kebun kemitraan.

Pada 2018, Astra Agro memproduksi 5,7 juta ton Tandan Buah Segar (TBS) atau naik 10,2% dibandingkan dengan 2017.

Produksi CPO juga meningkat sebesar 18,5% pada 2018 dibandingkan 2017. Perseroan tercatat memproduksi CPO sebesar 1,9 juta ton pada tahun lalu, di atas realisasi tahun sebelumnya yang sebanyak 1,6 juta ton.

Sementara itu, produksi kernel AALI juga mengalami peningkatan sebesar 18% dibandingkan 2017. Pada 2018, produksi kernel AALI sebesar 420.900 ton sedangkan pada tahun sebelumnya sebanyak 356.600 ton.

Pada sektor hilir, Astra Agro memproduksi 327.600 ton olein pada 2018 atau meningkat 16,1% dari 2017 yang sebanyak 282.200 ton. Adapun palm kernel oil mengalami penurunan sebesar 38,2% dibandingkan capaian 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×