Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terus berlangsung hingga akhir sesi I, Rabu (20/7). Mengutip data RTI, pada pukul 12.00 WIB, indeks tercatat naik 0,8% menjadi 5.214,22.
Ada 159 saham yang naik. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 107 saham dan 102 saham lainnya diam di tempat.
Volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan 4,538 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 4,168 triliun.
Secara sektoral, tak ada satu pun sektor yang memerah. Adapun tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain: sektor barang konsumen naik 1,76%, sektor manufaktur naik 1,43%, dan sektor industri lain-lain naik 1,24%.
Saham-saham indeks LQ 45 dengan kenaikan terbesar di antaranya: PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik 4,31% menjadi Rp 3.870, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 4,08% menjadi Rp 10.200, dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 2,99% menjadi Rp 276.
Adapun posisi top losers indeks LQ 45 dihuni oleh saham-saham: PT United Tractors Tbk (UNTR) turun 1,39% menjadi Rp 15.975, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun 1,32% menjadi Rp 7.450, dan PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) turun 1,28% menjadi Rp 3.860.
Kenaikan IHSG tak terlepas dari aksi beli investor asing di sepanjang sesi I. Asal tahu saja, di seluruh market, nilai pembelian bersih (net buy) asing mencapai Rp 452,7 miliar. Sedangkan di pasar reguler, net buy asing sebesar Rp 173,3 miliar.
Bursa Asia masih tertekan
Sebaliknya, kondisi sejumlah indeks acuan di kawasan regional tampak tertekan. Data CNBC menunjukkan, di Jepang, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,64%. Sementara indeks Kospi Korea Selatan turun 0,19% dan indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,84%.
Adapun indeks Shanghai Composite bergerak flat di level 3.035,87. Sedangkan indeks ASX 200 Australia ditransaksikan naik 0,61%.
Bursa Asia tampak tertekan menyusul data beragam bursa AS semalam dan investor menanti laporan kinerja emiten kuartal II.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News