Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melaju pada perdagangan Selasa (19/7). Mengacu data RTI, indeks ditutup naik 0,88% atau 45,329 poin ke level 5.172,830.
Tercatat 156 saham bergerak naik, 143 saham bergerak turun, dan 103 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 7,i04 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,05 triliun.
Delapan dari 10 indeks sektoral menopang penguatan indeks. Sektor keuangan naik 2,46% sekaligus memimpin penguatan.
Sementara, dua indeks sektoral yang turun yakni agrikultur turun 0,95% dan infrastruktur turun 0,08%.
Laju indeks juga didukung oleh aksi beli asing. Di pasar reguler, net buy asing Rp 733,399 miliar dan Rp 802,747 miliar untuk keseluruhan perdagangan.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Semen Indonesia (persero) Tbk (SMGR) naik 6,13% ke Rp 9.525, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 5,11% ke Rp 2.470, dan PT Bank Mandiri (persero) Tbk (BMRI) naik 4,39% ke Rp 10.100.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 3,88% Rp 1.735, PT Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk (PGAS) turun 3,23% ke Rp 3.000, dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) turun 2,65% ke Rp 11.000.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, dimulainya pelaksanaan amnesti pajak akan mendorong pendapatan dan belanja negara.
Situasi itu kembali menjadi salah satu faktor pendorong bagi pelaku pasar melanjutkan aksi beli saham sehingga indeks BEI bergerak di area positif.
"Pendapatan dan belanja negara yang meningkat akan dapat menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik," katanya dikutip dari Antara.
Tergelincir
Bursa saham Asia di luar Jepang tergelincir dari level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir terseret harga komoditas. Di sisi lain, investor menilai reli didorong oleh pemulihan ekuitas global secara berlebihan.
Mengutip Bloomberg, indeks MSCI Asia Pacific tidak termasuk ekuitas Jepang turun 0,4 % ke level 431,35 pada pukul 16:36 sore waktu Hong Kong, untuk menghentikan kenaikan selama enam hari mengirim valuasi ke level tertinggi dalam lebih dari satu tahun.
Indeks saham China yang diperdagangkan di Hong Kong menghentikan kenaikan beruntun terpanjang di lebih dari satu bulan dan saham Korea melemah untuk pertama kalinya dalam tujuh hari. Sementara saham Tokyo menguat pasca liburan, membatasi lonjakan beruntun terbesar dalam sembilan bulan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News