kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Asing kembali masuk ke saham dan obligasi, rupiah menguat di awal pekan


Senin, 20 Juni 2011 / 10:13 WIB
Asing kembali masuk ke saham dan obligasi, rupiah menguat di awal pekan
ILUSTRASI. Ada beberapa penyebab nyeri dada sebelah kanan yang perlu diwaspadai. (Tribun Jateng/ Hermawan Handaka)


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Rupiah menguat untuk hari kedua dan harga obligasi naik. Kenaikan ini didorong meningkatnya kepemilikan asing di aset negara untuk mengejar keuntungan dari pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara.

Mata uang Garuda diperdagangkan menguat 0,2% ke level Rp 8.583 per dollar AS, pada pukul 10.10 di Jakarta. Rupiah sudah terapresiasi 4,6% dalam tahun ini, dan menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di antara 10 mata uang Asia yang diperdagangkan.

Investor asing membeli saham Indonesia senilai US$ 238,1 juta, lebih dari yang mereka jual pada pekan lalu. Sementara, kepemilikan asing di surat utang pemerintah naik 5,2% menjadi Rp 237,12 triliun pada bulan ini hingga 16 Juni.

Menurut Bank Indonesia, ekonomi Indonesia akan berkembang di kisaran 6% hingga 6,5% pada tahun ini. Sedangkan, produk domestik bruto naik 6,1% di 2010.

Kepala treasury PT Bank Resona Perdania Lindawati Susanto menilai, investor membeli aset Indonesia karena fundamental negara kuat, dan pertumbuhan ekonomi juga kuat. "Namun, kita dapat mengekspektasi volatilitas di pasar karena kekhawatiran terhadap krisis utang Eropa," ujarnya.

Pasar obligasi negara berkembang mencatat arus masuk selama 12 minggu berturut-turut. Hari ini, data Inter-Dealer Market Association menunjukkan, imbal hasil obligasi Indonesia yang jatuh tempo Juli 2021 turun satu basis poin ke 7,66%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×