kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Pasar menghindari risiko, rupiah tumbang ke level terlemah tiga pekan


Kamis, 16 Juni 2011 / 10:29 WIB
Pasar menghindari risiko, rupiah tumbang ke level terlemah tiga pekan
Lima member SNSD, Yoona hingga Taeyeon, memperpanjang kontrak kerja dengan SM Entertainment.


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Rupiah tertekan dan jatuh ke level terendah hampir tiga pekan terakhir. Pelemahan rupiah dipicu semakin dalamnya krisis utang Yunani. Kekhawatiran ini menyebabkan surutnya permintaan terhadap aset emerging market, dan menyeret pasar saham global lebih rendah.

Mata uang Garuda melemah 0,37% ke posisi Rp 8.580 per dollar AS, pada pukul 10.18 di Jakarta. Mata uang Garuda ini tergelincir untuk hari kedua setelah indeks regional MSCI Asia Pasifik merosot 1,4%, yang merupakan penurunan terbesar dalam dua minggu.

Perdana Menteri Yunani George Papandreou akan merombak kabinetnya, dan berusaha memenangkan suara hari ini, setelah gagal mengumpulkan dukungan dari oposisi terkait langkah-langkah penghematan.

Ekonom Standard Chartered Plc. Eric Alexander Sugandi menyebut, terjadi risk aversion di pasar karena ketidakpastian terkait krisis utang Eropa. "Namun, saya memperkirakan pelemahan rupiah bersifat sementara, karena fundamental negara masih kuat," ujarnya.

Sementara, harga obligasi pemerintah bertenor 10 tahun turun. Data Inter-Dealer Market Association menunjukkan, imbal hasil obligasi yang jatuh tempo Juli 2021 naik satu basis poin ke 7,41%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×