Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
Sebab juga ikut menurunkan cadangan Coal India untuk pertama kali dalam 15 bulan terakhir. “Belum lagi dari China turut memberikan dampak positif. Semua berita batubara yang datang dari China dampaknya besar pada harga,” jelas Ibrahim.
Disampaikan bahwa kapasitas produksi China akan stagnan di tahun 2016 ini. Hal tersebut dilakukan dengan memangkas produksi nasional sebesar 60 juta ton dan menunda tiga izin pengembangan tambang batubara hingga tiga tahun mendatang.
Selain itu dukungan lainnya bagi harga batubara juga datang dari beberapa prediksi analis bahwa upaya China untuk mengalihkan penggunaan pembangkit listrik berbahan batubara ke gas alam akan menemukan kendala.
Hal itu disampaikan oleh Liu Guangbin, Analis di SCI International dan Peter Lee, Analis BMI Research Singapore. Kendalanya datang dari murahnya harga batubara serta tingginya harga gas alam. “Memicu pelaku pasar lebih memilih menggunakan batubara di China daripada gas alam,” jelas Ibrahim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News