kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laju komoditas bantu batubara


Senin, 16 Mei 2016 / 08:01 WIB
Laju komoditas bantu batubara


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Harga batubara kembali melejit seiring penguatan pada harga komoditas lainnya. Sayangnya, laju harga batubara masih tertahan kondisi fundamental.

Mengutip Bloomberg, Jumat (13/5), kontrak harga batubara pengiriman Juli 2016 di ICE Futures Exchange tergerus 0,5% jadi US$ 50,80 per metrik ton. Namun, sepekan terakhir, harga batubara masih bisa menguat sekitar 0,9%.

Analis Central Capital Futures Wahyu Tri Wibowo mengatakan, pergerakan positif harga komoditas turut mengangkat batubara. "Sentimen positif tersebut bisa menahan kejatuhan harga, bahkan sedikit mengangkat harga batubara," papar dia.

Katalis positif kian kuat karena The Fed memberi sinyal belum akan menaikkan suku bunga Juni mendatang. Ini membuat dollar AS sulit menguat. "Secara momentum, harga batubara masih berpeluang rebound," ujar Wahyu.

Tapi, jumlah pasokan batubara kian membengkak. Di saat yang sama, permintaan terus turun, sehingga menekan harga batubara. Permintaan batubara diprediksi masih rendah lantaran pertumbuhan ekonomi China belum memuaskan. Padahal, negeri asal Kungfu ini merupakan konsumen batubara terbesar di dunia.

Terbaru, data produksi industri China April lalu turun menjadi 6%, dari sebelumnya 6,8%. Sedang investasi aset tetap melemah dari level 10,7% menjadi 10,5%. Permintaan rendah Di samping itu, batubara seperti anak tiri dalam komoditas, yang terus diperangi karena menimbulkan pencemaran udara.

Kenaikan harga batubara juga masih bergantung pada permintaan negara-negara Asia. Salah satunya Jepang, yang terus mendorong penggunaan batubara sebagai bahan bakar pembangkit listrik.

Tapi, Direktur Utama Garuda Berjangka Ibrahim menggarisbawahi, batubara yang digunakan Jepang berkalori rendah. Sedang jenis yang diperdagangkan di pasar internasional kebanyakan berkalori tinggi. "Penggunaannya tak banyak pengaruhi harga," ujarnya.

Ibrahim menduga harga batubara tahun ini berkisar antara US$ 45–US$ 53 per metrik ton. "Jika batubara menguat, ini lantaran penguatan harga minyak," lanjutnya. Pada kuartal IV-2016, batubara kembali ke posisi awal jika suku bunga The Fed naik.

Hitungan Wahyu, secara teknikal, harga batubara berada di atas MA 50, MA100, dan MA200. Indikator RSI cenderung naik di 59,29%. Indikator stochastic juga naik ke 33,33%. Namun indikator MACD berada di area negatif 0,16.

Hari ini, Wahyu menduga batubara menguat pada kisaran US$ 50,70-US$ 51,25 per metrik ton. Ibrahim memprediksi dalam sepekan batubara bisa capai US$ 48,90- US$ 51,15 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×