kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.937.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.386   34,00   0,21%
  • IDX 7.025   -82,50   -1,16%
  • KOMPAS100 1.021   -15,31   -1,48%
  • LQ45 782   -10,66   -1,34%
  • ISSI 229   -2,74   -1,19%
  • IDX30 406   -5,81   -1,41%
  • IDXHIDIV20 476   -6,77   -1,40%
  • IDX80 114   -1,70   -1,46%
  • IDXV30 117   -1,97   -1,66%
  • IDXQ30 131   -1,70   -1,28%

Aset Logam Mulia Banyak Diburu, Cermati Prospeknya Hingga Akhir 2025


Kamis, 19 Juni 2025 / 05:00 WIB
Aset Logam Mulia Banyak Diburu, Cermati Prospeknya Hingga Akhir 2025
ILUSTRASI. Batangan emas ditampilkan di Korea Gold Exchange di Seoul, Korea Selatan, 6 Agustus 2020.


Reporter: Melysa Anggreni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Aset logam mulia seperti emas dan perak diperkirakan bakal tetap cerah hingga akhir 2025. Banyak sentimen yang mendorong permintaan pada kedua aset ini.

Dari data Bloomberg, harga emas spot terpantau naik lebih dari 4% dalam sebulan. Per Rabu (18/6) harga emas berada di level US$ 3.382 per ons troi. Adapun harga perak telah naik lebih dari 10% selama sebulan ke US$ 37,17 per ons. 

Sutopo Widodo, Presiden Komisioner HFX International Berjangka mengatakan, lonjakan harga ini didorong oleh beragam sentimen yang kompleks seperti ketidakpastian perekonomian global, inflasi yang persisten, serta kebijakan moneter bank sentral yang akomodatif. 

Baca Juga: Aset Logam Mulia Banyak Diburu, Begini Prospeknya Hingga Akhir Tahun 2025

Terutama, ketegangan geopolitik di Timur Tengah telah mendorong permintaan akan aset safe haven. “Secara historis, harga emas memang memiliki kecenderungan yang meningkat dari tahun ke tahun,” kata Sutopo kepada Kontan.co.id, Rabu (18/6).

Menurut Sutopo, emas memiliki daya tarik pada kemampuannya untuk mempertahankan daya beli di tengah volatilitas ekonomi.

Sifatnya yang langka, tidak terkorosi, dan dapat diterima secara universal menjadikannya pilihan utama bagi individu dan institusi yang ingin melindungi kekayaan mereka dari devaluasi mata uang atau krisis sistemik.

Sementara perak memiliki daya tarik tersendiri karena selain sebagai aset investasi, permintaannya juga didorong oleh sektor industri. Terutama dalam teknologi hijau seperti panel surya dan kendaraan listrik, yang terus berkembang pesat. 

“Saya pikir kalau kita lihat prospeknya masih akan tetap cerah, mengingat tren global menuju dekarbonisasi dan elektrifikasi yang akan terus meningkatkan permintaan perak,” ujar Sutopo.

Baca Juga: Harga Logam Industri Menguat Sebulan Terakhir, Begini Prospek Hingga Akhir Tahun

Meski demikian, Sutopo mengimbau kepada investor untuk tetap melakukan diversifikasi portofolio dan masuk secara bertahap. 

Sementara Tiffani Safinia, Research and Development memandang, harga emas hingga akhir tahun 2025 super masih akan positif. Terutama, ditopang oleh outlook pelonggaran moneter global, potensi pelemahan dolar AS, serta berlanjutnya tensi geopolitik. 

“Selama faktor-faktor risiko ini belum mereda, emas berpeluang mempertahankan posisinya sebagai aset lindung nilai utama,” tutur Tiffani kepada Kontan.co.id, Rabu (18/6).

Tiffani memperkirakan, harga emas akan bergerak dikisaran US$ 3.600 - US$ 3.700 per ons troi pada akhir tahun 2025.

Baca Juga: Koreksi 4 Hari Berturut-turut, Simak Proyeksi Harga Emas dan Perak Hingga Akhir 2025

“Perkiraannya, emas akan bergerak dikisaran US$ 3.500 - US$ 3.800 per ons troi. Sementara perak kemungkinan akan bergerak dikisaran US$ 40 - US$ 45 per ons pada akhir tahun ini,” tutup Sutopo.

Selanjutnya: Intip Jadwal KRL Jabodetabek Terbaru Hari Ini Kamis 19 Juni 2025

Menarik Dibaca: Promo Indomaret Super Hemat s/d 25 Juni 2025, Produk Body Care Diskon hingga 45%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×