Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Potensi perang antara Amerika Serikat (AS) dengan Korea Utara semakin besar lantaran uji coba rudal yang semakin gencar. Jika perang benar terjadi, analis merekomendasikan beberapa saham yang layak dijual sebagai antisipasi kerugian.
Meski Indonesia termasuk negara yang netral dalam kontes politik internasional, ancaman aksi jual bisa terjadi jika perang antara Korea Utara dan AS benar-benar terjadi. Untuk itu, analis merekomendasikan saham sektor perbankan dan semen untuk dijual pertama sebelum investor merugi.
"Jika dilihat dari price earning ratio (PER), saham-saham bank seperti BBCA, BJBR, BMRI, dan BBRI sudah terlalu mahal," kata Stevanus Juanda, Analis UOB Kay Hian dalam risetnya 31 Agustus.
Standar deviasi PER saham-saham ini sudah bergerak +2 dari rata-rata PER secara historis. Ditambah lagi, selama enam bulan terakhir saham-saham perbankan telah outperformed pada IHSG. Untuk itu, jika perang antara AS-Korea Utara benar-benar terjadi, Stevanus menyarankan untuk menjual saham BJBR, BJTM, dan BBRI terlebih dulu.
Selain saham perbankan, saham semen seperti SMGR dan INTP juga patut dijual. Valuasi kedua saham yang tinggi serta mulai melambatnya persaingan membuat saham-saham ini, dipandang Stevanus, layak disingkirkan dulu dari portofolio investor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News