Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Geliat pembangunan infrastruktur yang dimotori pemerintah memberikan harapan cerah bagi emiten yang terkait infrastruktur. Itu sebabnya, Bahana Sekuritas menjadikan saham-saham sektor yang terkait dengan infrastruktur sebagai salah satu rekomendasi di sisa tahun ini.
"Sebaiknya investor fokus pada saham-saham pilihan, seperti sektor terkait infrastruktur, khususnya big caps, sehingga bisa memberikan imbal hasil yang lebih optimal di tengah valuasi harga yang sudah tidak murah," tulis Kepala Riset (Plt) Bahana Sekuritas Henry Wibowo dalam riset, Selasa (5/9).
Henry punya pertimbangan merekomendasikan sektor tersebut. Menurutnya, pada semester kedua tahun ini hingga paruh pertama 2018, pemerintah akan menggenjot sejumlah proyek infrastruktur. Sebab, pada semester pertama, pemerintah membukukan defisit fiskal di bawah 2,0% dari produk domestik bruto (PDB). Jika dalam APBN-P 2017, pemerintah menargetkan defisit fiskal sebesar 2,67%, artinya pada semester kedua ini, pemerintah akan menggenjot belanja.
"Apalagi, tahun depan, Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018, sehingga pemerintah akan memastikan semua sarana dan prasarana harus sudah siap dipakai sebelum para tamu negara datang ke Indonesia," papar Henry dalam riset, Selasa (5/9).
Data menunjukkan, periode 2015-2019, total belanja infrastruktur Indonesia ditaksir mencapai Rp 1.375 triliun atau naik hampir 50% dibanding belanja infrastruktur pemerintah periode 2005-2014. Data dari kementerian keuangan menunjukkan, anggaran infrastruktur dalam APBN 2017 mencapai Rp 387,3 triliun.
Dana tersebut akan dipakai antara lain untuk membangun sekitar 836 kilometer jalan, 10.198 meter jembatan, membangun dan mengembangkan 13 bandara, membangun dan mengembangkan 61 pelabuhan laut, termasuk membangun jalur kereta api yang tersebar di seluruh Indonesia.
Henry merekomendasikan beli saham big cap, seperti PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dengan target harga Rp 6.600. Kemudian, saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dengan target harga Rp 11.600 per saham.
Lanjutnya, saham sektor pendukung juga layak dirilik, seperti bank BUMN yang memberikan pembiayaan besar untuk proyek infrastruktur pemerintah. Rekomendasi Bahana di sektor ini, yaitu saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan target harga Rp 16.250 per saham. Selain itu, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan target harga Rp 17.000 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News