kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Apakah Kripto Bisa Dijadikan Investasi untuk Persiapan Pensiun?


Senin, 08 Juli 2024 / 05:05 WIB
Apakah Kripto Bisa Dijadikan Investasi untuk Persiapan Pensiun?
ILUSTRASI. Empat tahun sekali, dunia kripto dihebohkan dengan halving Bitcoin. Setelah halving, seperti di bulan Mei 2020, terjadi peningkatan besar-besaran pada transaksi BTC, yang didorong oleh bertumbuhnya adopsi dan keterlibatan komunitas. Tren ini membawa manfaat bagi keseluruhan lanskap kripto.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Jumlah investor kripto di Indonesia tercatat terus mengalami peningkatan. Salah satu penyokongnya adalah generasi milenial dan generasi Z dengan rentang usia antara 18 tahun hingga 35 tahun.

Sebagian besar mereka yang berinvestasi di kripto juga adalah para investor yang ingin melakukan diversifikasi investasi di luar investasi tradisional seperti saham dan properti.

Namun apakah investasi di kripto bisa dijadikan untuk pesiapan pensiun? CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan investasi di krito memang memiliki potensi menjadi bagian dari investasi jangka panjang.

Baca Juga: Jumlah Investor Kripto Meningkat, Pemerintah Perlu Tetapkan Standar Keamanan Ketat

Tapi Oscar mengingatkan bahwa kripto memiliki volatilitas yang tinggi. Untuk itu, ia menyarankan agar investor melakukan diversifikasi portofolio dan tidak menaruh seluruh dana mereka di aset kripto.

"Tantangan Utama dalam investasi kripto adalah volatilitas pasar yang membuat Harga aset kripto bisa sangat fluktuatif, yang dapat mempengaruhi nilai investasi dalam jangka pendek," ujar Oscar kepada KONTAN akhir pekan lalu.

Di sisi lain, Oscar mengingatkan bahwa perubahan kebijakan soal kripto di berbagai negara juga dapat memberikan dampak serta mempengaruhi nilai dan likuiditas kripto.

Untuk itu, Oscar memberikan saran kepada para investor kripto, terutama pemula, untuk mempelajari analisis teknikal dan fundamental untuk memahami pergerakan Harga dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Baca Juga: Prospek Aset Kripto Tetap Positif, Intip Pendorongnya

Menurutnya, metode sederhana seperti dollar-cost averaging (DCA), di mana investor berinvestasi dalam jumlah yang sama secara berkala, dapat digunakan sebagai strategi awal.

"Mulailah dengan jumlah modal yang Anda siap kehilangan, misalnya Rp 1 juta hingga Rp 5 juta untuk pemula," sarannya.

Bagi investor pemula yang baru memasuki pasar kripto, disarankan untuk memulai dengan riset mendalam tentang dasar-dasar investasi kripto dan faktor-faktor yang mempengaruhi harga, termasuk teknologi blockchain.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×