kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

Saham HUMI Suspensi Saat HITS Proses Delisting, Ini Kata Analis


Kamis, 28 Agustus 2025 / 20:13 WIB
Saham HUMI Suspensi Saat HITS Proses Delisting, Ini Kata Analis
ILUSTRASI. PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) membukukan kinerja keuangan yang positif pada Kuartal II-2025 ditopang pendapatan jasa sewa kapal. Saham PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) disuspensi Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai perdagangan hari ini, Kamis (28/8).


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Saham PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) disuspensi Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai perdagangan hari ini, Kamis (28/8).

Kata Bursa, suspensi HUMI dilakukan dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor.

Penghentian sementara perdagangan juga dilakukan terhadap Waran Seri I PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI-W) pada tanggal 28 Agustus 2025.

Penghentian sementara perdagangan saham HUMI dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, sedangkan penghentian sementara perdagangan Waran Seri I PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI-W) dilakukan di Seluruh Pasar.

Baca Juga: Koreksi Harga Minyak Mentah jadi Momentum Emiten Petrokimia, Begini Prospeknya!

“Tujuan suspensi untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham HUMI dan HUMI-W,” ungkap Bursa dalam pengumuman hari ini (28/8).

Melansir RTI, saham HUMI naik 130% dalam sepekan. Saham emiten pelayaran milik Tommy Soeharto ini terbang 206,67% dalam sepekan dan melesat 268% sejak awal tahun alias year to date (YTD).

Kenaikan saham HUMI terjadi di tengah rencana proses delisting induk usahanya, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS). Melansir RTI, HITS memegang 76,5% saham HUMI.

Direktur Utama HITS Setiawan T. Widjojo menyatakan, penawaran untuk membeli saham dari para pemegang saham publik pun akan dilakukan melalui penawaran tender sukarela oleh PT Joyo Agung Permata (JAP).

“JAP akan melakukan tender sukarela dengan harga penawaran yang ditentukan kemudian,” ungkap Setiawan, dalam siaran pers, Senin (2/6). 

Selain itu, HUMI juga baru mengumumkan adanya perubahan komposisi pemegang saham. Dalam keterbukaan informasi tanggal 27 Agustus 2025, PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) melepas sebagian kepemilikannya di perseroan.

Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat mengatakan, HTK menjual sebanyak 96,49 juta saham HUMI atau setara 0,53% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. 

Pelepasan saham tersebut dilakukan melalui mekanisme pasar bursa pada 27 Agustus 2025. 

Setelah transaksi, porsi kepemilikan HTK di HUMI berkurang dari 7,08% menjadi 6,55%. Sementara itu, kepemilikan masyarakat meningkat dari 16,42% menjadi 16,95%. 

Baca Juga: BEI Suspensi Saham HUMI di Tengah Proses Delisting Saham HITS

HITS pun masih bertahan sebagai pemegang saham mayoritas dengan penguasaan 76,50%.

Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, Indy Naila mengatakan, lonjakan saham HUMI memang lebih didorong dari faktor spekulatif dibandingkan dari faktor fundamental.

“Apalagi, hal ini terjadi di tengah isu delisting induknya,” ungkapnya kepada Kontan, Kamis (28/8).

Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi melihat, saat HITS mengumumkan rencana go private dan delisting, manajemen sempat mendorong pemegang saham untuk alih portofolio ke HUMI.

“Anak usaha inti yang akan menjadi penggerak usaha grup ke depan,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (28/8)

Secara operasional, kinerja HUMI juga masih berjalan baik dengan adanya beberapa realisasi investasi. 

Wafi mengatakan, HUMI masih fokus pada jasa angkutan LNG, minyak, kimia, kargo laut, dan manajemen awak kapal. 

“HUMI terus mengembangkan armada dan baru-baru ini menambah dua unit SPHB dan akuisisi tugboat,” katanya.

Melansir RTI, price to earning ratio (PER) sebesar 20,61x dan price to book value (PBV) 1,32x. Sementara, PER HITS 5,58x dn PBV 0,75x

“Valuasi HITS masih murah, tetapi HUMI sudah cukup relatif mahal,” kata Indy.

Baca Juga: Begini Plus Minus Pelemahan Harga Minyak Dunia Bagi Emiten Petrokimia

Selanjutnya: GAC Gandeng Indomobil, Genjot Pasar Mobil Listrik AION dan Hyptec di Indonesia

Menarik Dibaca: Ini Manfaat Skin Fasting dan Cara Melakukannya dengan Benar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×