kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Apa saja saham rekomendasi analis pasca pilpres?


Kamis, 10 Juli 2014 / 13:51 WIB
Apa saja saham rekomendasi analis pasca pilpres?
ILUSTRASI. Promo KFC sepanjang bulan Februari 2023 tawarkan Kombo Duo yang tawarkan 2 varian berbeda


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau pada sesi perdagangan pertama, Kamis (10/7) ini.

Kenaikan ini didorong dari sikap optimisme pasar terhadap sejumlah hasil penghitungan cepat (quick count) pemilu presiden yang mengunggulkan pasangan capres-cawapres Joko Widodo - Jusuf Kalla.

John D. Rachmat, Kepala Riset Mandiri Sekuritas mengatakan, penguatan IHSG akan terus berlangsung hingga akhir Juli ini. "Jika tidak ada konflik dan pemenangnya sesuai dengan yang diprediksi, maka saya rasa akhir Juli ini bisa mencapai 5.200, bahkan bisa menembus dalam beberapa hari lagi," tuturnya kepada KONTAN.

Adapun, saham-saham yang menjadi andalan Mandiri Sekuritas untuk dikoleksi adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Unilever Indonesia Tbk  (UNVR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA), PT London Sumatera Tbk (LSIP), dan PT BW Plantation Tbk (BWPT).

"Saham-saham ini banyak dicari asing, karena likuid, dan investor sudah nyaman dengan manajemennya," jelas John.

Sementara, dari segi sektor, Mansek mengunggulkan sektor consumer goods (barang konsumsi) dan perbankan. "Consumer goods resiko terbesarnya adalah pelemahan Rupiah, karena bahan mentahnya masih impor. Akan tetapi, jika pemenangnya market friendly, Rupiah aikan menguat," paparnya.

Adapun, saat ini sektor perbankan memiliki loan deposit ratio (LDR) yang sudah sangat tinggi. Namun, dengan terpilihnya calon presiden yang sesuai pasar,  John berharap, dana domestik yang lari ke US Dollar akan menurun. Sehingga, pertumbuhan deposit akan menguat kembali.

Sementara, Harry Su, Kepala Riset Securities menjagokan saham-saham dari sektor infrastruktur, sektor pertanian, dan sektor berbasis Dollar.

"Mau siapa pun presidennya, infrastruktur di Indonesia masih akan terus bekembang. Jadi pilihan kita adalah PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Adapun, sektor pertanian dipredikisi akan meningkat, sehingga bagus untuk mengoleksi saham GGRM, INDF, TSPC, dan BBRI untuk pembiayaan mikro.

Sementara, Rupiah juga diprediksi bisa melemah kembali, sehingga sektor saham berbasis Dollar seperti AALI dan INCO patut diperhitungkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×