kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

ANTM masih ingin Indonesia Chemical Alumina


Kamis, 21 September 2017 / 21:32 WIB
ANTM masih ingin Indonesia Chemical Alumina


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tetap mempertahankan PT Indonesia Chemical Alumina. Namun, porsi kepemilikan ANTAM di perusahaan patungan bersama Showa Denko KK itu bisa berubah menjadi minoritas.

Sepeninggalan Showa, ANTM kini tengah mencari partner strategis yang bersedia membeli sebagian saham Indonesia Alumina. Tapi, tidak semua saham akan dilepas ANTM mengingat Indonesia Chemical Alumina juga merupakan bagian dari proyek negara.

"Sehingga, kami tetap ada intensi untuk tetap berada disana, tetapi sebagai minoritas di proyek tersebut," ujar Aprilandi Hidayat Setia, Corporate Secretary ANTM belum lama ini.

Meski demikian, tak menutup kemungkinan juga ANTM masih akan menjadi pemegang saham mayoritas.

Sejumlah investor strategis sudah dijajaki. Semuanya berasal dari pihak asing. Ada yang berasal dari Jepang, China, dan juga Korea.

Aprilandi bilang, semua calon mitranya itu berasal dari pihak asing hanya karena masalah teknologi. Pabrik pengolahan bijih bauksit yang dioperasikan Indonesia Chemical Alumina merupakan yang pertama di Indonesia. Belum ada mitra lokal yang menguasai teknologi tersebut.

"Faktor channel pemasaran juga menjadi pertimbangan," tandas Aprilandi.

Manajemen berharap, paling lambat akhir tahun ini ANTM sudah menemukan mitra bisnis barunya itu. Namun, ANTM tetap mengupayakan mitra baru sudah didapat sebelum akhir tahun guna mengejar kembali beroperasinya pabrik chemical grade alumina (CGA) milik Indonesia Chemical Alumina yang berlokasi di Tayan, Kalimantan Barat.

"Secepatnya. Oktober atau November pabrik itu harus sudah kembali berjalan baik dengan posisi kami yang sendiri atau sudah bersama partner strategis baru," jelas Aprilandi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×