Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Penguatan harga emas karena ketidakstabilan kondisi politik global mungkin bisa memberikan dampak positif ke emiten emas. Meski begitu, analis memandang sentimen tersebut belum mampu meningkatkan kinerja emiten untuk jangka panjang.
Kepala Riset NH Korindo Raphon Prima menganggap, terlalu dini menyimpulkan apakah emiten pertambangan emas seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) bisa mendulang untung dari sentimen geopolitik terhadap harga emas. Ia menganggap ini sebagai sentimen sesaat dan sudah beberapa kali terjadi sebelumnya.
Meski begitu, emas menjadi kontributor terbesar penjualan bersih ANTM pada semester I 2017. Perusahaan berhasil mencatat penjualan emas sebesar Rp 1,8 triliun atau setara dengan 57% dari total penjualan bersih perusahaan di periode tersebut sebesar Rp 3,17 triliun.
"Sehingga dampak dari pergerakan harga emas saat ini tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja penjualan ANTM," ujar Raphon.
Raphon memperkirakan, hingga akhir tahun nanti, kinerja ANTM akan lebih banyak ditopang oleh lini bisnis penjualan bijih nikel dan ferronickel. Hal ini disebabkan oleh kontribusi lini bisnis emas yang diperkirakan akan turun menjadi 50% pada tahun ini dibanding tahun lalu sebesar 60%.
"Selain itu, kinerja emas cenderung mengalami pertumbuhan yang stagnan mengingat kapasitas produksi emas mereka yang terbatas," tutur Raphon.
Meski demikian, Raphon masih merekomendasikan buy saham ANTM dengan target harga Rp 1.005 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News