Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Kecil-kecil cabe rawit. PT Modern Realty Tbk (MDLN) memang belum sebesar Ciputra Grup dan pemain properti besar lainnya. Namun, emiten properti yang memiliki proyek Jakarta Garden City (JGC) dan kawasan industri Modern Cikande ini justru memiliki prospek yang tidak kalah moncer.
Rizky Hidayat, analis Mandiri Sekuritas menyukai MDLN. Sebab, bukan hanya sentimen positif eksternal, tapi internal MDLN pun sendiri siap menangkap segala peluang positif yang ada.
Perseroan berencana meluncurkan sejumlah proyek, salah satu yang paling utama adalah empat produk baru mulai dari unit perkantoran hingga rumah tapak di Jakarta Garden City (JGC) mulai kuartal kedua tahun ini. Rencana ini diharapkan mampu membantu realisasi target marketing sales Rp 3 triliun.
"Akan dibukanya akses jalan tol Tanjung Priok pada Jun16 dan Aeon Mall pada November 2016 nanti juga akan membuat proyek itu menarik," ujar Rizky dalam riset 23 Maret.
Lalu, dari sisi lahan industrinya juga tak kalah menarik. MDLN menargetkan penjualan lahan industri Rp 1,2 triliun tahun ini. Sama seperti proyek JGC, rencana dibukanya akses tol Cikande diharapkan mampu menaikan ASP lahan proyek bernama Modern Cikande tersebut menjadi sekitar Rp 1,8 juta per meter persegi (m2). Tahun lalu, ASP Modern Cikande yang terendah sekitar Rp 1,2 juta per m2.
MDLN juga mengincar transaksi JV yang dapat menjadi katalis positif. Soalnya, ini dapat membuat MDLN tidak terlalu tergantung dari penjualan terhadap ASRI, dan juga terdapat lebih sedikit hal yang membuat overhang terkait dengan kondisi ASRI.
"Lebih lanjut, jika sudah dieksekusi, dana dari transaksi JV dapat digunakan untuk mengurangi leverage neraca MDLN," pungkas Rizky.
Dia merekomendasikan buy MDLN dengan target harga Rp 470 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News