kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Analis rekomendasikan beli saham TLKM


Selasa, 20 Desember 2016 / 16:21 WIB
Analis rekomendasikan beli saham TLKM


Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) berancang-ancang ekspansi pada tahun depan. Pembangunan BTS menjadi solusi untuk meningkatkan layanan produk, terutama yang terbaru yaitu layanan 4G.

Bahkan anak usahanya PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) sudah menyediakan capital expenditure (capex) sebesar Rp 14,8 triliun, naik 15% disbanding tahun ini. Sebagian besar dana bisnis ini diperuntukkan untuk membangun BTS terutama ke daerah-daerah pelosok dan daerah perbatasan .

Analis NH Korindo Securities, Arnold Sampeliling menyampaikan dengan adanya proyek Palapa Ring atau proyek infrastruktur telekomunikasi yang dibuat pemerintah, ini akan membantu industri telekomunikasi dalam membuka sumber pendapatan baru di daerah-daerah terpencil dan daerah terluar Indonesia.

“Apalagi TLKM memiliki keunggulan pada ekspansi, dengan mempertimbangkan DER (Debt to Equity Ration) yaitu rasio yang membandingkan jumlah utang terhadap ekuitas yang baik, yaitu sekitar 30%,” ujar Arnold melalui riset.

Pada kuartal tiga tahun ini, kinerja TLKM sangat positif dengan meraih pendapatan Rp 29,7 triliun naik 10,6% yoy, dan mendapatkan laba bersih Rp 4,8 triliun naik 17% yoy. Segmen telepon menjadi kontributor pendapatan terbesar.

Namun layanan data diperkirakan akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang, bahkan layanan ini diperkirakan akan mengambil alih layanan telepon di kemudian hari. Hal ini juga sejalan dengan semakin smartphone. “Segmen data secara bertahap akan mengambil alih pendapatan,” ungkapnya.

Sementara Analis Sinarmas Sekuritas, Evan Lie Hadiwidjaja menyampaikan TLKM selama ini agresif dalam membangun BTS, dan ini yang membuat pangsa pasar TLKM tangguh. Hingga kuartal tiga tahun ini saja TLKM membangun lebih dari 20.000 BTS year to date. Dan ini telah melampaui rata-rata pembangunan BTS 3 tahun terakhir .

Pembangunan BTS juga tentunya diperuntukkan untuk meningkatkan sejumlah layanan Telkomsel terutama layanan data yang saat ini sedang di genjot, yaitu untuk layanan 3G dan 4G. “Bisnis ini, di tahun-tahun mendatang pertumbuhannya akan semakin kuat, mengingat pertumbuhan Smartphone,” ungkapnya.

Adapun resiko jangka pendek dari TLKM yaitu jika pemerintah jadi menetapkan tarif interkonesi. Tentunya ini akan mengganggu bisnis TLKM, mengingat perusahaan pelat merah ini bergantung pada interkoneksi. Sedangkan untuk Peraturan Pemerintah (PP) 52/53 itu tidak akan berdampak secara langsung.

Analis Recapital Securities, Kiswoyo Adi Joe mengatakan, jika dilihat secara industri sebetulnya masih berat dan penuh tantangan. Namun TLKM beruntung karena memiliki jaringannya luas. “Kalau kita lihat pendapatan dan net profitnya bias naik 5% sampai 10%,” katanya.

Dia menyambut baik langkah TLKM yang terus melakukan pembangunan BTS ke daerah-daerah terpencil dan terluar Indonesia. Meskipun pada awalnya rugi namun dengan jaringan luas itu nantinya akan menguntungkan TLKM. Pasalnya masyarakat semakin hari semakin bergantung pada teknologi khususnya smartphone.

Ronald merekomendasikan buy TLKM, dengan target harga Rp 4.660 per saham. Evan juga merekomendasikan beli saham TLKM dengan target harga Rp 4.785 per saham. Sementara Kiswoyo juga merekomendasikan buy saham TLKM dengan target harga Rp 4.100. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×