kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

TLKM siap menggarap pasar Myanmar


Kamis, 20 Oktober 2016 / 07:04 WIB
TLKM siap menggarap pasar Myanmar


Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) telah meraih izin menjadi operator layanan data di Myanmar. Perusahaan yang ngetop dengan nama Telkom ini telah mendapat Application Service License di negara itu.

Di Indonesia, izin itu sama dengan internet service provider (ISP). ”Kalau area bisnis yang bisa digarap berdasarkan license tersebut adalah internet service provider, layanan data atau IP VPN untuk enterprise serta value added service,” kata Arief Prabowo, Vice President Corporate Communication TLKM, kepada KONTAN, Selasa (18/10).

Dengan izin ini, portofolio bisnis Telkom di pasar global akan semakin besar. Telkom memiliki 12 anak usaha yang tersebar di 10 negara melalui Tellin International. Tellin tersebar di Singapura, Hong Kong, Macau, Timor Leste, Malaysia, Taiwan, Myanmar, Australia, Amerika Serikat dan Arab Saudi.

Melihat pengembangan teknologi yang serba digital, TLKM juga terus membuka dan mencari peluang mengembangkan bisnis globalnya. Baik dengan pola organik maupun anorganik.

Analis Mega Capital Leonardo Teo mengatakan, dengan memperoleh Application Service License di Myanmar, portofolio TLKM akan makin besar dan berdampak positif bagi kinerja perusahaan ini di masa depan. Namun saat ini kontribusi bisnis TLKM di luar negeri hanya sekitar 2% dari total pendapatan.

”Pasar utama TLKM masih Indonesia, apapun itu sifatnya hanya akomodatif bagi pebisnis dan pelancong Indonesia di sana,” kata Leonardo.

Hingga semester pertama tahun ini, pendapatan TLKM dari luar negeri telah meningkat 4,2% menjadi Rp 939 miliar dari Rp 901 miliar di periode sama tahun lalu. Adapun nilai aset TLKM di luar negeri bertambah menjadi Rp 3,7 triliun dari Rp 1,39 triliun pada akhir tahun 2015.

Tapi, menurut Leonardo, potensi pendapatan dari dalam negeri masih cukup besar, karena jaringan data telekomunikasi belum tersebar secara merata. Jadi, lebih baik TLKM fokus mengembangkan pasar dalam negeri.

Dengan prospek pendapatan data yang masih tinggi di Indonesia, Leonardo merekomendasikan buy TLKM dengan target harga Rp 4.650 per saham. Harga TLKM kemarin turun 0,71% jadi Rp 4.200 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×