Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Yudho Winarto
Sementara menurut Lucky Bayu analis Danareksa Sekuritas mengatakan, penurunan suku bunga dapat mendorong sektor properti secara umum. Apalagi dengan adanya 7 days reverse repo rate yang memberikan sinyal bahwa sebenarnya pertumbuhan kinerja properti masih cukup agresif ke depan.
Lalu untuk sentimen negatifnya berasal dari kasus reklamasi Pulau G di tahun ini. Padahal perseroan sudah mengeluarkan dana investasi cukup besar. Sampai saat ini kasus tersebut juga masih mengambang, tidak ada kejelasan. Menurut Yogie, jika proyek tersebut dibatalkan, mungkin akan berimbas ke proyek-proyek APLN yang lain.
William melihat bahwa kasus reklamasi yang tidak kunjung selesai menjadi tantangan perusahaan di tahun ini. Makanya William merekomendasikan untuk tahan saham APLN dengan target harga Rp.400. Sementara Lucky merekomendasikan beli saham APLN dengan target Rp 350.
Reza Priyambada, kepala riset NH Korindo Securities merekomendasikan beli saham APLN dengan target Rp 330. Sampai perdagangan Rabu (24/08), harga saham APLN naik 0,64% menjadi Rp 314.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News