kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Analis: Buy saham PTBA, ADRO, dan ITMG


Minggu, 16 Oktober 2016 / 22:09 WIB
Analis: Buy saham PTBA, ADRO, dan ITMG


Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Yudho Winarto

Robertus melihat ada beberapa emiten yang akan berpotensi untuk mengalami peningkatan kinerja. Antara lain PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) yang dapat diuntungkan oleh kenaikan HBA karena sebagian besar produksinya diserap pasar lokal terutama untuk keperluan PLTU.

Adapun PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) juga berpotensi menerima manfaat dari kenaikan harga batubara global karena sebagian besar produksinya diserap oleh pasar luar negeri (ekspor).

Adapun tiga emiten di atas saat ini juga telah berinvestasi dalam pembangunan PLTU (power plant), yang dianggap sebagai masa depan industri batubara yang sempat dianggap sudah terpuruk.

Robertus merekomendasikan beli untuk PTBA, ADRO dan UNTR dengan target harga untuk setahun ke depan masing-masing pada Rp 14.800, 1.710, dan 21.525 per lembar saham, yang mengimplikasikan P/E Ratio masing-masing pada 11,57 kali, 11,61 kali, dan 15,06 kali. Sementara ia merekomendasikan tahan saham ITMG dengan target harga pada Rp 14.275 per lembar saham untuk setahun ke depan, yang mengimplikasikan P/E Ratio sebesar 11,52 kali.

Namun, "melihat telah cukup tingginya apresiasi harga beberapa emiten di atas secara ytd, maka kami merekomendasikan untuk buy on weakness," jelas Robertus.

Sementara Christian Saortua analis Minna Padi Investama mengatakan sekitar 24% penjualan batubara ADRO diserap domestik, lalu 16% diekspor ke India, dan China menyerap 14%. Dengan melihat wilayah geografis konsumen, perusahaan akan menuai manfaat dari peningkatan HBA dan meningkatnya permintaan untuk mendukung program kelistrikan pemerintah 35.000 mega watt (MW).

Perusahaan juga terlibat dalam beberapa bisnis terkait dengan industri batubara untuk memaksimalkan efisiensi dan meningkatkan produktivitas. ADRO memiliki bisnis unit di perusahaan jasa pertambangan dan logistik. Unit bisnis tersebut didedikasikan untuk menyediakan layanan pengangkut batubara dari tambang ke kapal angkut di terminal batubara.

Dengan mengintegrasikan semua unit tersebut, menurut Christian ADRO mampu menciptakan keunggulan kompetitif dibandingkan para kompetitor dan memiliki lebih banyak diversifikasi pendapatan untuk mengantisipasi volatilitas harga batubara.

Selain ADRO, Christian juga menyukai PTBA. Ia memperkirakan pendapatan PTBA akan bertambah karena fokus pada penjualan pasar domestik. PTBA juga telah memegang kontrak pengiriman 574 ton batubara sampai 2030.

"Dengan tren kenaikan HBA, kami memperkirakan pendapatan perusahaan akan lebih baik di masa depan," jelas Christian kepada KONTAN, beberapa waktu lalu.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×