kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

ADRO memasok batubara ke Siam Cement Group


Kamis, 13 Oktober 2016 / 08:06 WIB
ADRO memasok batubara ke Siam Cement Group


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) meneken kesepakatan dengan perusahaan semen asal Thailand, Siam Cement Group (SCG) untuk memasok batubara. ADRO akan menyuplai batubara untuk pabrik semen dan packaging milik SCG di ASEAN.

Penandatanganan kesepahaman itu dilakukan Country Director SCG Indonesia Nantapong Chantrakul dan CEO ADRO Garibaldi Thohir. Nantapong mengatakan, kerjasama ini diharapkan dapat membantu mempromosikan potensi ekspor produk batubara Indonesia.

"Selain itu, kerjasama ini diharapkan dapat membantu kedua bisnis yang terlibat dalam efisiensi biaya produksi untuk sektor bisnis masing-masing," ujar Nantapong, Rabu (12/10).

Batubara ADRO digunakan untuk mendukung operasional pabrik semen dan packaging di akhir tahun ini hingga tahun depan. Batubara merupakan salah satu sumber energi pembangkit listrik yang akan digunakan untuk bahan bakar pokok produksi baja dan semen.

Harga batubara fluktuatif beberapa tahun terakhir ini. Tapi, pada Oktober 2016, data Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral Indonesia menunjukkan harga batubara acuan (HBA) mencapai angka tertinggi sepanjang 2016 yaitu US$ 69,07 per metrik ton untuk penjualan langsung di atas kapal atau free on board (FoB).

Harga ini mengindikasikan pemulihan industri batubara. Garibaldi menambahkan, ada peningkatan di pasar batubara thermal akhir-akhir ini. Hasil rasionalisasi pasokan di sejumlah negara produsen batubara dan bertahannya permintaan di Indonesia dan Asia Tenggara, menyebabkan batubara tetap menjadi komoditas energi krusial di tengah kebutuhan energi yang meningkat.

Pada semester I-2016, ADRO memproduksi 25,86 juta ton batubara. Jumlah itu stagnan dibandingkan periode sama tahun lalu. Harga saham ADRO kemarin naik 0,36% ke Rp 1.405 per saham. Sejak awal tahun, harga saham ADRO sudah naik 173%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×