kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Analis: Bangun pabrik, rencana positif INTP


Jumat, 09 Januari 2015 / 20:23 WIB
Analis: Bangun pabrik, rencana positif INTP
ILUSTRASI. Tema Hari Bhakti Adhyaksa 2023 adalah "Penegakan Hukum yang Tegas dan Humanis Mengawal Pembangunan Nasional?.


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) terus menambah kapasitas produksi dengan membangun pabrik baru. Perseroan menargetkan kapasitas produksinya bisa mencapai 30 juta ton per tahun di tahun 2018.

Tahun ini, INTP akan menyelesaikan pembangunan pabrik berkapasitas 4,4 juta ton per tahun di Citeureup, Jawa Barat. Jika pabrik ini selesai, tahun depan kapasitas produksi INTP akan menjadi 24,5 juta ton/tahun.

Kemudian, pertengahan tahun ini perseroan berharap bisa mulai pembangunan pabrik ke-15 di Pati, Jawa Tengah. Pabrik baru ini berkapasitas 2,5 juta ton/tahun.

Selanjutnya, INTP akan mempersiapkan pabrik ke-16 yang berlokasi di luar pulau Jawa. Adapun kapasitasnya 2,5 juta ton/tahun.

Kepala Riset MNC Securities, Edwin Sebayang mengatakan, penambahan kapasitas produksi perlu dilakukan INTP untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan semen nasional. Selain itu, pembangunan pabrik baru juga perlu dilakukan untuk mempertahankan market share dan memperkuat posisi di masing-masing lokasi sekitar pabrik.

"Hal sama juga dilakukan oleh pelaku industri lainnya, seperti PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Holchim Indonesia Tbk (SMCB). Ini menjadi rencana positif bagi perseroan," ujar Edwin kepada KONTAN, Jumat (9/1).

Tahun 2014, permintaan semen secara nasional memang hanya tumbuh tipis, yakni sekitar 3% - 4%. Pasalnya, kondisi politik dalam negeri membuat pemerintah maupun masyarakat menunda pembangunan. Tahun ini, Edwin berharap permintaan semen akan tumbuh lebih tinggi, sekitar 6%.

Dia menilai, pembangunan pabrik ke-16 INTP sebaiknya memilih lokasi di pulau Sumatera. Hal ini untuk memperkuat posisi INTP di Sumatera mengingat perseroan memiliki pesaing berat yang menguasai market share daerah tersebut, yakni SMGR.

Edwin merekomendasikan buy saham INTP dengan target harga Rp 29.700 per saham. Jumat (9/1) harga saham INTP 1,73% di level Rp 24.175 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×