Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) berupaya menggenjot pertumbuhan volume penjualan tahun ini 3%-4% year-on-year (yoy). Hal ini dilakukan guna mendongkrak margin yang terkikis pada semester I-2014.
Pertumbuhan volume penjualan 3% hingga 4% merupakan target optimistis perseroan. Namun, target moderat perusahaan adalah tumbuh di kisaran 2%. Target ini ada di bawah target industri yang sekitar 4%-4,5%.
Tahun lalu, volume penjualan Indocement tercatat sebesar 18,2 juta ton. Jika pertumbuhan 3%-4% bisa dicapai, maka perseroan akan bisa menjual sekitar 18,7 juta ton hingga 18,92 juta ton.
Tetapi, jika pertumbuhannya hanya 2%, maka penjualan akan ada di kisaran 18,56 juta ton. Hingga Agustus 2014, penjualan perseroan ada di angka 11,4 juta ton.
Christian Kartawijaya, Presiden Direktur INTP mengatakan, pihaknya akan berupaya menggenjot penjualan semaksimal mungkin. Hal ini harus dilakukan agar margin laba bersih perseroan tidak terus tergerus.
Margin laba bersih INTP per akhir Juni 2014 sekitar 26,34%. Adapun, pada Juni 2013 margin laba bersih perseroan sebesar 27,16%. Penurunan margin ini akibat membengkaknya beban operasional perusahaan.
"Kenaikan tarif listrik, depresiasi rupiah, dan pembatasan bbm (bahan bakar minyak) subsidi menjadi penyebabnya," kata Christian.
Selain menggenjot produksi, perseroan juga menaikkan harga jual untuk menjaga margin. Hingga Agustus 2014 perseroan telah menaikkan harga jual sebesar 4%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News