kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.611.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.175   100,00   0,61%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Aksi wait and see menggerus USD/JPY


Minggu, 05 Maret 2017 / 16:29 WIB
Aksi wait and see menggerus USD/JPY


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Dollar AS tergerus di hadapan yen meski isu kenaikan suku bunga The Fed bulan ini semakin kuat. Mengutip Bloomberg, Jumat (3/3) pasangan USD/JPY melemah 0,32% ke level 114,04 dibanding sehari sebelumnya.

Nizar Hilmy, analis PT SoeGee Futures menyebutkan, pelemahan USD/JPY pada akhir pekan lalu disebabkan oleh aksi wait and see pelaku pasar terhadap pidato gubernur The Fed Janet Yellen. "Apalagi, pasangan USD/JPY sudah menguat tajam dalam tiga sesi terakhir," ujarnya.

Sementara data ekonomi Jepang menunjukkan hasil beragam. Biro statistik Jepang merilis tingkat belanja rumah tangga bulan Januari turun ke level minus 1,2% dari bulan sebelumnya di minus 0,3%.

Inflasi inti Tokyo bulan Februari secara year on year (yoy) tetap di level minus 0,3% atau di bawah proyeksi sebesar 0,2%. Lalu tingkat kepercayaan konsumen turun ke level 43,1 dari sebelumnya 43,2.

Tetapi inflasi inti nasional bulan Februari secara tahunan naik ke level 0,1% dari sebelumnya minus 0,2% dan tingkat pengangguran turun ke angka 3% dari sebelumnya 3,1%. "Data Jepang sepertinya tidak diperhatikan pelaku pasar," imbuh Nizar.

Dengan kuatnya sinyal kenaikan suku bunga The Fed, Nizar menduga pasangan USD/JPY akan menguat pada awal pekan. Apalagi setelah Yellen mendukung kenaikan suku bunga bulan ini dalam pidato, Sabtu (4/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×