kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Lagi, rencana referendum Skotlandia bebani GBP/USD


Kamis, 02 Maret 2017 / 19:49 WIB
Lagi, rencana referendum Skotlandia bebani GBP/USD


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Poundsterling masih tertekan di hadapan dollar AS meski ditopang rilis data positif dari Inggris. Beban sterling rupanya datang dari masalah politik dalam negeri.

Mengutip Bloomberg, Kamis (2/3) pukul 19.00 WIB, pasangan GBP/USD terkikis 0,1% ke level 1,2281 dibanding sehari sebelumnya.

Analis PT Global Kapital Investama Berjangka, Alwi Assegaf mengatakan, masalah dalam negeri Inggris membuat poundsterling tertekan di hadapan dollar AS. Menjelang perundingan Brexit, Inggris justru menghadapi tuntutan referendum dari wilayah Skotlandia.

Sebelumnya, Skotlandia memang menjadi salah satu wilayah yang menentang Brexit. Kini, wilayah Scotlandia ingin memisahkan diri dari Inggris. "Sterling masih dikelilingi sentimen negatif. Data ekonomi Inggris juga belum sepenuhnya membaik," paparnya.

Data konstruksi Inggris bulan Februari memang naik ke level 52,5 dari bulan sebelumnya 52,2. Tetapi data ini belum mampu mendukung GBP. Apalagi, sebelumnya Inggris merilis data manufaktur yang turun ke level 54,6 dari sebelumnya 55,7.

Di sisi lain, dollar AS sedang dalam kondisi cukup kuat di tengah tingginya ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed. Tiga pejabat The Fed telah memberi pernyataan hawkish terkait kenaikan suku bunga. Kemungkinan naiknya suku bunga The Fed bulan ini sudah mencapai 80%.

Pelaku pasar menanti data klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) yang dirilis Kamis malam (2/3). Adapun proyeksinya turun di angka 243.000 dari sebelumnya 244.000.

Lalu di akhir pekan, pidato Gubernur The Fed Janet Yellen akan menjadi sentimen utama penggerak GBP/USD. Alwi memprediksi, poundsterling berpotensi mengungguli USD lantaran dipicu aksi bargain hunting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×