kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Aksi Korporasi dapat Meningkatkan Prospek Emiten Teknologi di Semester II 2023


Senin, 18 September 2023 / 06:50 WIB
Aksi Korporasi dapat Meningkatkan Prospek Emiten Teknologi di Semester II 2023


Reporter: Ivana Wibisono | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek kinerja emiten teknologi diprediksi akan lebih baik di semester II-2023, meskipun saat ini terlihat masih terbatas.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan, sektor teknologi masih memiliki potensi kinerja yang membaik walaupun saat ini terlihat masih terbatas seperti pada emiten PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang masih mencatatkan kerugian.

Tetapi kerugian tersebut sudah mulai turun jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. “Salah satu katalis yang membuat kinerja di sektor teknologi menurun ada pada kinerja bottom linenya,” kata Azis kepada Kontan.co.id, Minggu (17/9).

Beban operasional yang lebih tinggi di bandingkan pendapatan menjadi faktor kinerja laba pada beberapa emiten turun atau rugi. Selain itu, beberapa emiten teknologi juga terpengaruh pada kurs yang melemah.

“Sektor teknologi masih memiliki peluang untuk dapat meningkatkan kinerja di topline, tetapi secara bottom line masih akan terpengaruh oleh beban yang tinggi kecuali adanya efisiensi pada emitennya,” kata Azis.

Baca Juga: Sektor Teknologi Masih Berpotensi Membaik di Semester II-2023, Cek Rekomendasi Analis

Secara pertumbuhan, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mengalami penurunan yang signifikan.

Kinerja laba EMTK pada kuartal II-2023 mencatatkan rugi sebesar Rp 549 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,8 triliun.

Sementara itu BUKA mencatatkan rugi Rp 393 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 8,6 triliun.

 

CEO Edvisor.id Praska Putrantyo mengatakan, emiten teknologi mengalami tekanan yang mayoritas terbawa oleh koreksi signifikan pada saham-saham dari industri perangkat lunak dan jasa TI.

Di mana lebih dari 10 saham mengalami tekanan di atas -10% sepanjang Year to Date (YTD) 15 September 2023.

“Kinerja saham-saham dari sektor industri tersebut proyeksi di semester II-2023 diperkirakan mengalami perbaikan meskipun belum mampu melebihi koreksi sepanjang YTD 15 September 2023,” kata Praska kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat 0,34% pada Jumat (15/9), Bagaimana Nasib pada Senin (18/9)?

Hal tersebut dikarenakan sejumlah saham mengalami teknika rebound pasca terjadinya aksi buy on weakness yang cukup masif pada sejumlah saham yang telah mengalami koreksi signifikan.

“Perlambatan kinerja keuangan di semester I-2023 pasca berakhirnya pandemi diperkirakan menjadi sentimen pemberat saham-saham dari sektor tersebut, khususnya di industri perangkat lunak dan jasa TI,” jelasnya.

Sehingga investor cenderung melakukan aksi profit taking pada saham-saham tersebut yang sempat mengalami penguatan di tahun-tahun sebelumnya, di tengah pandemi.

Peluang perbaikan kinerja diprediksi masih ada, selama terdapat perbaikan kinerja keuangan dari emiten tersebut atau terdapat aksi korporasi yang bisa menambah nilai bisnis emiten ke depan.

Emiten yang mengalami tekanan signifkan dengan koreksi lebih dari -50% sepanjang YTD 15 September 2023 di antaranya adalah, PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX), PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE), dan PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH) karena penurunan kinerja fundamental, khususnya di pos laba operasional dan laba bersih.

Praska merekomendasikan untuk mencermati saham-saham seperti, PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) dan PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL).

Sedangkan Azis merekomendasikan untuk melakukan trading jangka pendek dengan memanfaatkan momentum teknikal, trading BUY untuk saham GOTO dengan target harga Rp 96-99.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×