Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) ingin menjaga pertumbuhan laba bersih tahun 2024 pada level double digits. Manajemen AKRA menargetkan bisa menumbuhkan laba bersih sekitar 14% - 16% dibandingkan tahun lalu.
Level pertumbuhan tersebut tak jauh berbeda dari yang dicapai AKRA pada tahun 2023. Dalam laporan keuangan terbaru, AKRA meraih laba bersih senilai Rp 2,78 triliun, tumbuh 15,83% dibandingkan keuntungan pada tahun 2022.
Kenaikan laba bersih ini terjadi ketika total pendapatan AKRA mengalami penurunan 11,48% menjadi Rp 42,08 triliun. Penurunan ini dikontribusikan dari segmen perdagangan dan distribusi akibat harga jual yang lebih rendah dengan normalisasi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan bahan kimia dasar internasional.
Meski begitu, Presiden Direktur AKR Corporindo, Haryanto Adikoesoemo mengungkapkan AKRA terus meningkatkan efisiensi operasional sehingga menghasilkan pengurangan biaya yang signifikan dan arus kas operasional yang kuat. Dari sisi EBITDA, AKRA mencapai pertumbuhan 14% menjadi Rp 4,04 triliun.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Cetak Rekor Lagi, Simak Rekomendasi Saham Andalan Analis
"Memungkinkan perusahaan mendanai ekspansi serta membayar dividen interim yang signifikan kepada pemegang saham," kata Haryanto dalam siaran tertulis yang disiarkan Kamis (21/3).
Dihubungi terpisah, Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu membeberkan untuk mencapai target pertumbuhan laba tahun ini, AKRA sudah menyiapkan sejumlah strategi. AKRA akan terus mengembangkan bisnis perdagangan dan distribusinya dengan pertumbuhan permintaan dari sektor-sektor utama khususnya di wilayah timur Indonesia.
Secara bersamaan, AKRA ingin melanjutkan performa kuat penjualan lahan di Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur. Dari Kawasan Ekonomi Khusus tersebut, tahun ini AKRA mengejar penjualan lahan sekitar 130 hektare (ha).
"Kami juga meningkatkan pendapatan dari utilitas dengan banyak pabrik yang mulai beroperasi pada tahun 2024," ungkap Suresh saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (21/3).
Sebagai informasi, segmen kawasan industri menyumbang Rp 2,32 triliun terhadap pendapatan AKRA pada tahun lalu. Pendapatan dari segmen ini tumbuh signifikan hingga 102%, sejalan dengan peningkatan penjualan lahan dan peningkatan kontribusi dari segmen utilitas.
Target penjualan lahan AKRA tahun ini pun lebih tinggi ketimbang realisasi tahun lalu. Sebagai perbandingan, penjualan lahan AKRA pada tahun 2023 mencapai 91 ha, lebih tinggi dibandingkan realisasi penjualan lahan tahun 2022 yang kala itu sebesar 44 ha.
AKRA Chart by TradingView
Baca Juga: Kinerja Ace Hardware (ACES) Diramal Positif Tahun Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya
Haryanto menegaskan investasi AKRA di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE mulai membuahkan hasil yang signifikan.
"KEK JIIPE Gresik dengan pelabuhan terintegrasi, kawasan industri dan utilitasnya terus menarik investor internasional dan domestik yang berinvestasi pada ekosistem supply chain bernilai tambah," kata Haryanto.
Meski begitu, AKRA akan tetap menjaga kinerja di segmen bisnis utamanya, yakni perdagangan dan distribusi. Haryanto menyatakan perdagangan dan distribusi BBM maupun bahan kimia dasar terus tumbuh, didorong meningkatnya permintaan di Indonesia Timur.