Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Datangnya tahun politik tak menjadikan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) gentar dalam menentukan target kinerja tahun depan. Dari sisi bottomline misalnya, AKRA membidik pertumbuhan laba bersih 12% hingga 15% tahun depan. Target ini dengan menimbang pertumbuhan sejumlah lini bisnis AKRA.
Direktur & Corporate Secretary AKRA Suresh Vembu merinci, pendapatan dari bisnis perdagangan bahan bakar minyak (BBM) dan segmen distribusi kimia ditargetkan tumbuh 6% hingga 8% secara year-on-year (YoY).
Sedangkan di segmen lahan industri, AKRA menargetkan mampu menjual lahan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) sebesar 130 hektare (Ha) di 2024. Target ini berkaca pada realisasi penjualan lahan di sepanjang tahun ini yang mencapai 90 Ha.
Ada beberapa faktor yang mendorong AKRA memasang target ekspansif untuk penjualan lahan. Pertama, JIIPE sudah menandatangani binding Conditional Share Purchase Agreement (CSPA) atau Jual Beli Saham Bersyarat untuk 67 hektar dengan Hebang pada September 2023.
Baca Juga: Indonesian Paradise Property (INPP) Optimistis Pendapatan Naik 20% di 2023 Tercapai
“Kedua, ditambah ada berapa investor yang dalam diskusi, dan tahun 2024 smelter tembaga yang dibangun di JIIPE mulai beroperasi,” kata Suresh kepada Kontan.co.id. Senin (11/12).
Suresh menyebut, ekosistem yang tercipta di lingkungan smelter menjadi prospek pertumbuhan bagi JIIPE. Ditambah masuknya industri downstream (hulu) tembaga, industri kimia, logam, dan baterai listrik yang menambah daya tarik JIIPE.
Pada 2024, AKRA akan mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) Rp 400 miliar. Capex akan digunakan untuk keperluan tangki penyimpanan, armada kapal dan truk, hingga ekspansi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) BP-AKR.
Suresh menyebut, BP -AKR berencana membuka 50 SPBU baru, baik SPBU Company Operation Company Owner (COCO) dan Dealer Operation Dealer Owner, (DODO) pada tahun 2024.
Per September 2023, AKRA telah menyerap capex Rp 324 miliar dari Rp 400 miliar capex yang dianggarkan tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News