Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Analis menilai, harga platinum hingga akhir tahun 2015 masih berbalut tren bearish. Melempemnya permintaan platinum dari negara konsumen belum dapat menyokong harga.
Mengacu Bloomberg, Kamis (3/12) pukul 13.47 WIB, harga platinum kontrak pengiriman Januari 2016 di New York Mercantile Exchange naik 0,26% dibandingkan hari sebelumnya ke level US$ 834,6 per ons troi. Sepekan, harga logam mulia ini tergerus 1,1%.
Andri Hardianto, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures menduga, harga platinum akan merosot ke level US$ 810 per ons troi pada pengujung tahun 2015. Sebab, pelemahan sektor industri China dan Eropa masih mendera komoditas. Maklum, kedua negara tersebut merupakan pengguna komoditas terbesar di dunia.
Katalis negatif juga berasal dari rencana kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) pada pertengahan Desember 2015. “Hampir dipastikan naiknya suku bunga AS maka ada kemungkinan platinum kembali tertekan akibat strong dollar,” tukasnya.
Permintaan platinum bakal tergerus karena logam mulia ini diperdagangkan dalam dollar AS yang kian mahal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News