kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

AEI tolak wacana integrasi pasar modal ASEAN


Rabu, 09 Maret 2011 / 17:25 WIB
AEI tolak wacana integrasi pasar modal ASEAN
ILUSTRASI.


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) menolak wacana bergabungnya pasar modal Indonesia dalam integrasi pasar modal ASEAN.

"Kita harus menjaga pasar modal kita," ujar Ketua AEI Airlangga Hartarto, Rabu, (9/3).

Menurut Airlangga, yang juga Ketua Komisi VI DPR RI ini, pasar Indonesia akan lebih dirugikan jika terintegarasi dibandingkan kalau tetap berdiri sendiri. "Karena dari segi suku bunga acuan dan nilai kurs mata uang kita lebih tinggi dibandingkan negara ASEAN yang lain," katanya.

Dia berpendapat, tak semua integrasi pasar berdampak baik bagi negara peserta. Airlangga mengambil contoh, perdagangan bebas yang kini berjalan justru lebih menguntungkan bagi China dengan membanjirnya produk-produk negeri Tirai Bambu tersebut di Indonesia.

Integrasi pasar modal dikhawatirkan justru membuat babak belur pasar modal Indonesia yang saat ini tumbuh pesat.

"Pasar modal ASEAN kan pusatnya di Singapura. Singapura jelas ingin ada integrsi karena menguntungkan bagi mereka. Kita jangan mau ikut mereka," tandas Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×