Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) menolak wacana bergabungnya pasar modal Indonesia dalam integrasi pasar modal ASEAN.
"Kita harus menjaga pasar modal kita," ujar Ketua AEI Airlangga Hartarto, Rabu, (9/3).
Menurut Airlangga, yang juga Ketua Komisi VI DPR RI ini, pasar Indonesia akan lebih dirugikan jika terintegarasi dibandingkan kalau tetap berdiri sendiri. "Karena dari segi suku bunga acuan dan nilai kurs mata uang kita lebih tinggi dibandingkan negara ASEAN yang lain," katanya.
Dia berpendapat, tak semua integrasi pasar berdampak baik bagi negara peserta. Airlangga mengambil contoh, perdagangan bebas yang kini berjalan justru lebih menguntungkan bagi China dengan membanjirnya produk-produk negeri Tirai Bambu tersebut di Indonesia.
Integrasi pasar modal dikhawatirkan justru membuat babak belur pasar modal Indonesia yang saat ini tumbuh pesat.
"Pasar modal ASEAN kan pusatnya di Singapura. Singapura jelas ingin ada integrsi karena menguntungkan bagi mereka. Kita jangan mau ikut mereka," tandas Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News